Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Kompolnas Datangi TKP Tewasnya Bocah 13 tahun di Padang

Ilustrasi seseorang meninggal dunia (IDN Times/Istimewa)
Intinya sih...
  • Ketua Harian Kompolnas, Benny Mamoto, mendatangi TKP dugaan penganiayaan terhadap Afif Maulana (13) di Sumbar.
  • Kompolnas ingin mengetahui jarak korban dengan Adit terjatuh dan telah memeriksa 49 saksi terkait kasus ini.
  • Kapolda Sumbar, Irjen Pol Suharyono, menyatakan pihaknya masih melakukan pemeriksaan terhadap 43 anggotanya secara maraton.

Padang, IDN Times - Ketua Harian Kompolnas, Benny Mamoto, mendatangi jembatan aliran sungai Batang Kuranji, Kota Padang, Sumatra Barat (Sumbar), yang menjadi lokasi kejadian ditemukannya jasad Afif Maulana (13).

Korban Afif diduga tewas akibat dianiaya anggota kepolisian saat melaksanakan Operasi Cipta Kondisi pada Minggu (9/6/2024) dini hari.

"Kami dari kompolnas selaku pengawas eksternal bersama dari Kementerian PPA, datang ke TKP pada jam kejadian untuk mendapatkan gambaran situasi di TKP, sehingga kami mewawancara dengan saksi. Kami sudah punya modal," kata Benny Mamoto, Kamis (26/6/2024).

1. Pemeriksaan masih berproses

ilustrasi palu sidang (pixabay.com/Daniel_B_photos)

Menurut Benny Mamoto, kasus ini masih berproses. Kompolnas ingin mengetahui jarak titik korban dengan Adit terjatuh.

"Tadi tergambar bahwa apa yang dibicarakan (melompat) antara korban dengan Adit itu kedengaran, karena tidak terlalu jauh," ujarnya.

2. Saksi kunci

ilustrasi simulasi wawancara (pexels.com/Alex Green)

Terkait dengan saksi, menurut Benny Mamoto, tentu saja ada beberapa saksi. Namun untuk saksi kunci yang jadi awal dari kasus ini adalah Adit. Sampai saat ini, sudah ada 49 saksi yang diperiksa berasal dari anggota polisi, dan sisanya dari masyarakat yang berkaitan, termasuk dari Aditia sebagai saksi.

"Kami ingin membuka tentunya bersama-sama dengan Polda Sumbar, membuka seterang terangnya peristiwa ini yang terjadi untuk menjawab simpang siur yang beredar. Ketika isu beredar tidak berangkat dari fakta yang tidak bisa dibuktikan, ini kan membuat bingung publik. Makanya, kami ingin berangkat dari fakta dulu, barulah mana-mana ada kesesuaian atau tidak,"kata Benny.

3. Pemeriksaan dilakukan secara meraton

Kapolda Sumatera Barat, Irjen Pol Suharyono. Doc. IDN Times

Kapolda Sumbar, Irjen Pol Suharyono bilang, sampai saat ini pihaknya masih melakukan pemeriksaan secara maraton terhadap 43 anggotanya. Pemeriksaan dilakukan satu per satu dan hasilnya akan kami sampaikan.

"Yang pasti dari sekian (anggota) tidak semua melakukan apa yang sudah ekspos selama ini. Kita akan bicara pembuktian, pembuktian saja, bukan mengada ada," tutup Suharyono.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Andri NH
EditorAndri NH
Follow Us