Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Ilustrasi anak menderita ISPA. ANTARA FOTO/FB Anggoro
Ilustrasi anak menderita ISPA. ANTARA FOTO/FB Anggoro

Intinya sih...

  • Kasus ISPA menurun dibanding 2024Meski setiap bulan masih tercatat sekitar 41 ribu warga Sumsel terkena ISPA, jumlah kasus pada tahun ini menurun dibandingkan tahun sebelumnya.

  • Karhutla belum berdampak bagi kesehatan di SumselPalembang, yang selama ini menjadi salah satu daerah langganan terdampak asap karhutla, hingga kini belum menunjukkan adanya tren peningkatan kasus ISPA.

  • Jumlah kasus ISPA di SumselKasus terbanyak ada di Palembang (Januari-Agustus), Banyuasin, Muara Enim, Muba, dan OKI. Berikut rincian data kasus ISPA di Sumsel.

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Palembang, IDN Times - Kasus Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) di Sumatra Selatan (Sumsel) tercatat mencapai 331.064 penderita sepanjang Januari-Agustus 2025. Angka tersebut menunjukkan rata-rata sekitar 41 ribu kasus setiap bulan, mencerminkan tingginya risiko gangguan pernapasan di daerah ini.

"Kasus ISPA di Sumsel sepanjang Januari-Agustus sebanyak 331.064 penderita. Kasusnya masih normal seperti laporan bulanan pada biasanya," ungkap Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Sumsel Ira Primadesa, Rabu (9/10/2025).

1. Kasus ISPA menurun dibanding 2024

Ilustrasi Penyakit ISPA pada Anak Balita Foto Oleh: Alodokter

Meski setiap bulan masih tercatat sekitar 41 ribu warga Sumsel menderita ISPA, jumlah kasus pada tahun ini menurun dibandingkan 2024 lalu yang mencapai rata-rata sekitar 45 ribu kasus per bulan. Tahun ini, kebakaran hutan dan lahan (karhutla) masih terjadi, namun curah hujan yang turun hampir setiap bulan membuat sebaran asap tidak meluas hingga ke wilayah lain.

"Kasus ISPA tahun ini lebih rendah dibandingkan 2024. Setiap bulannya, walaupun cuaca panas dan terjadi karhutla di beberapa kabupaten/kota, tapi masih diselingi hujan. Hal itu juga berdampak tidak adanya peningkatan kasus ISPA," jelas dia.

2. Karhutla belum berdampak bagi kesehatan di Sumsel

ilustrasi seseorang terkena ISPA (pexels.com/Polina Tankilevitch)

Ira menjelaskan, Palembang yang selama ini menjadi salah satu daerah langganan terdampak asap karhutla, hingga kini belum menunjukkan adanya tren peningkatan kasus ISPA.

"Palembang yang biasanya merupakan kota terdampak, sampai saat ini belum ada kabut asap yang dapat menyebabkan gangguan kesehatan," jelas dia.

3. Jumlah kasus ISPA di Sumsel

Ilustrasi ISPA. IDN Times/ istimewa

Sementara berdasarkan data penderita ISPA di Sumsel, kasus terbanyak ada di Palembang (Januari-Agustus), Banyuasin, Muara Enim, Muba, dan OKI. Berikut rincian data kasus ISPA di Sumsel:

  1. Palembang: 92.913 penderita

  2. Banyuasin: 39.710 penderita

  3. Muara Enim: 32.996 penderita

  4. Muba: 32.745 penderita

  5. OKI: 26.064 penderita

  6. Lahat: 18.299 penderita

  7. OKU Timur: 18.129 penderita

  8. OKU: 13.940 penderita

  9. Lubuk Linggau: 13.773 penderita

  10. Prabumulih: 11.455 penderita

  11. Muratara: 9.289 penderita

  12. PALI: 9.039 penderita

  13. Empat Lawang: 3.256 penderita

  14. Mura: 2.446 penderita

  15. OKU Selatan: 2.375 penderita

  16. Ogan Ilir: 2.375 penderita

  17. Pagar Alam: 2.260 penderita

Editorial Team