Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Honorer PUPR Muratara Tewas Ditikam Rekan Kerja di Depan Kantor

Screenshot_20250626-141655_Instagram (1).jpg
Honorer PUPR Muratara tewas ditikam rekan kerjanya. (Dok. Polres Muratara)
Intinya sih...
  • Korban dan pelaku sama-sama tenaga honorer di Dinas PUPR Muratara
  • Perselisihan antara korban dan pelaku sudah terjadi sejak sehari sebelumnya
  • Korban dan pelaku bertemu di kantor lalu adu mulut
  • Keduanya sempat dipanggil bendahara untuk dicarikan solusi

Musi Rawas Utara, IDN Times -Auton Wazir, honorer di Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara) tewas ditikam rekan kerjanya sendiri di depan kantor dinas, Kamis (26/6/2025) sekitar pukul 10.30 WIB.

Korban yang merupakan warga Desa Terusan, Kecamatan Karang Jaya, Kabupaten Muratara ini sempat dilarikan ke RS Rupit Muratara, namun nyawanya tidak tertolong. Sementara pelaku bernama Burhanudin, juga seorang honorer, kini telah dibawa di Polres Muratara setelah menyerahkan diri untuk penyelidikan lebih lanjut.

1. Kejadian berawal dari persoalan uang jaga

Ilustrasi pembunuhan (IDN Times)
Ilustrasi pembunuhan (IDN Times)

Kasat Intelkam Polres Muratara, Iptu Baitul Ulum membeberkan kronologi dan dugaan motif di balik penusukan fatal ini. Kejadian tersebut berawal dari persoalan uang jaga Griya Iluk dalam rangka perayaan Ulang Tahun Kabupaten Muratara yang ke-12.

"Perselisihan antara korban Auton Wazir dan pelaku Burhanudin sebenarnya sudah terjadi sejak sehari sebelumnya. Berdasarkan keterangan saksi, ribut mulut antara korban dan pelaku sudah terjadi pada siang hari sebelum kejadian," ujarnya.

2. Perdebatan berhasil diredam namun kembali memanas

Ilustrasi pembunuhan (IDN Times)
Ilustrasi pembunuhan (IDN Times)

Saat itu, perdebatan berhasil diredam dan korban bahkan disarankan oleh rekannya di Dinas PUPR untuk mendatangi rumah pelaku guna menyelesaikan masalah secara kekeluargaan. Namun Auton Wazir tidak menindaklanjuti saran tersebut.

"Puncaknya terjadi pada Kamis pagi sekitar jam 10, ketika korban dan pelaku bertemu kembali di kantor Dinas PUPR dan kembali terlibat adu mulut," jelas Kasat Intelkam.

3. Bendahara Dinas PUPR mencoba mendamaikan keduanya

Ilustrasi pembunuhan. (IDN Times/Mardya Shakti)
Ilustrasi pembunuhan. (IDN Times/Mardya Shakti)

Melihat situasi memanas, saksi bernama Soleh yang merupakan Bendahara Keuangan Dinas PUPR Kabupaten Muratara berinisiatif memanggil kedua belah pihak ke ruangannya dengan tujuan untuk didamaikan. Sayangnya upaya perdamaian yang dilakukan Soleh tidak berhasil mencegah terjadinya insiden berdarah tersebut.

"Setelah dipanggil dan keluar dari ruangan Soleh, korban yang berjalan lebih dulu tiba-tiba ditusuk oleh pelaku dari belakang. Korban ditusuk sebanyak satu kali di bagian punggung belakang dengan sebilah pisau milik pelaku," terang Iptu Baitul Ulum.

Melihat kejadian tersebut, Soleh segera memegangi pelaku dan memanggil rekan-rekannya yang lain. Saksi kemudian membawa pelaku keluar kantor, sementara korban segera dilarikan oleh rekan-rekannya ke RSUD Kabupaten Muratara.

"Pelaku Burhanudin meminta untuk menyerahkan diri ke polisi. Ia diantar oleh Agung, seorang ASN di Dinas PUPR, ke Mapolres Muratara. Kini pelaku masih menjalani pemeriksaan intensif oleh petugas," ucapnya.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Martin Tobing
EditorMartin Tobing
Follow Us