Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Erupsi Gunung Marapi (Foto: PGA Marapi)
Erupsi Gunung Marapi (Foto: PGA Marapi)

Intinya sih...

  • Gunung Marapi erupsi dengan ketinggian kolom abu mencapai 1.500 meter

  • Imbauan untuk warga agar tidak memasuki wilayah radius 3 kilometer dari pusat aktivitas Kawah Verbeek

  • Imbauan untuk pemerintah dan masyarakat agar menjaga kondusifitas dan mengikuti arahan resmi

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Padang, IDN Times - Gunung Marapi di Sumatra Barat kembali mengalami erupsi pada Kamis (9/10/2025). Erupsi tersebut terlihat jelas dan mengakibatkan getaran di sekitar gunung. Salah seorang warga yang rumahnya berjarak kurang lebih 10 kilometer dari kaki gunung mengatakan, ia merasakan adanya getaran tersebut.

"Memang biasanya kalau gunung erupsi getarannya sering terasa sampai ke sini dan tadi saya juga merasakan getarannya," kata salah seorang warga, Syafrial saat dihubungi IDN Times.

1. Gunung Marapi erupsi

Erupsi Gunung Marapi (Foto: Istimewa)

Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) dalam keterangan resminya menyatakan, letusan Gunung Marapi kali ini terekam jelas.

"Terpantau, erupsi terjadi sekitar pukul 12.18 tadi dengan ketinggian kolom abu kurang lebih sekitar 1.500 meter di atas kawah," tulis PGA Marapi dalam keterangan resmi yang diterima IDN Times.

Dalam keterangan resmi itu disebutkan, kolom abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas abu yang disemburkan condong ke arah timur laut.

"Erupsi ini terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 24.9 mm dan durasi kurang lebih 1 menit 34 detik," tulisnya.

2. Imbauan untuk warga

Erupsi Gunung Marapi (Foto: Istimewa)

PGA Marapi menyatakan, saat ini gunung yang terletak di Kabupaten Agam, Tanah Datar dan Kota Padang Panjang tersebut berstatus level II.

"Masyarakat di sekitar Gunung Marapi, pendaki dan pengunjung wisatawan diimbau agar tidak memasuki dan tidak melakukan kegiatan di dalam wilayah radius 3 kilometer dari pusat aktivitas Kawah Verbeek," tulisnya.

Selain itu, masyarakat yang bermukim di sekitar lembah, bantaran atau aliran sungai-sungai yang berhulu di puncak Gunung Marapi agar tetap mewaspadai potensi atau ancaman bahaya lahar atau banjir lahar yang dapat terjadi terutama di saat musim hujan.

"Jika terjadi hujan abu maka masyarakat diimbau untuk menggunakan masker penutup hidung dan mulut untuk menghindari gangguan saluran pernapasan (ISPA)," tulisnya.

3. Imbauan untuk pemerintah

Erupsi Gunung Marapi (Foto: Istimewa)

Selain itu, PGA Marapi juga mengimbau agar seluruh pihak menjaga suasana yang kondusif di masyarakat, tidak menyebarkan narasi bohong (hoaks), dan tidak terpancing isu-isu yang tidak jelas sumbernya. Masyarakat harap selalu mengikuti arahan dari Pemerintah Daerah.

"Pemerintah Daerah Kota Bukittinggi, Kota Padang Panjang, Kabupaten Tanah Datar, dan Kabupaten Agam agar senantiasa berkoordinasi dengan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi, Badan Geologi di Bandung atau dengan Pos Pengamatan G. Marapi di Jl. Prof. Hazairin No.168 Bukittinggi untuk mendapatkan informasi langsung tentang aktivitas G. Marapi," tulisnya.

Editorial Team