Disnaker Sumsel Pastikan Jenazah PMI Asal Palembang Tiba Hari Sabtu

- Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Sumsel berupaya memulangkan jenazah Tris Risky Akbar Reformansyah, PMI yang meninggal dalam kecelakaan kerja di Jepang.
- Tris Risky Akbar Reformansyah adalah salah satu dari 19 rekrutan Disnaker Palembang Angkatan ke-1 bekerja ke luar negeri. Dia bekerja di Jepang selama 7 bulan sebelum kecelakaan terjadi.
- Jenazah Tris akan diantar ke Palembang oleh Kemenaker dan IM Jepang serta direncanakan dimakamkan di TPU Mahameru Palembang, Kecamatan SU II Palembang.
Palembang, IDN Times - Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Sumsel terus berupaya untuk memulangkan jenazah Pekerja Migran Indonesia bernama Tris Risky Akbar Reformansyah meninggal dalam kecelakaan kerja di Jepang. Korban meninggal ketika sedang memasang perancah gantung untuk perbaikan Jalan Tol Chugoku di Yoshiwa, Kota Hatsukaichi, Senin (27/1/2025) pukul 15.30 waktu Jepang.
Perancah yang dipasang tiba-tiba ambruk, membuat lima pekerja terjatuh dari ketinggian sekitar 20 meter. Satu orang warga negara Jepang dinyatakan meninggal di tempat, sementara Tris meninggal saat dibawa ke rumah sakit di Hiroshima.
"Kami akan mengupayakan kepulangan almarhum pada Sabtu 1 Februari 2025. Insyaallah Jumat nanti sudah ada brafaks jika AWB (airway bill) sudah siap," ungkap Plt Kadisnaker Sumsel, Edward Chandra, Kamis (30/1/2025).
1. Korban bekerja di Jepang selama 7 bulan

Menurut Edward, korban yang meninggal merupakan satu dari 19 rekrutan Disnaker Palembang Angkatan ke-1 bekerja ke luar negeri. Korban bekerja ke Jepang akhir Juni 2024 selama 7 bulan dan mendapat lokasi kerja di Yoshiwa Kota Hatsukaichi.
Korban bekerja pada bidang konstruksi dengan bidang perancah bangunan. "Kami juga masih berkoordinasi dengan KJRI Osaka karena lokasi meninggalnya di wilayah tersebut," jelas dia.
2. Korban akan dimakamkan di TPU Mahameru SU 2

Dari informasi yang diterima Disnakertrans Sumsel, jenazah akan diantar ke Palembang oleh Kemenaker dan IM Jepang. Jenazah rencananya dimakamkan di TPU Mahameru Palembang, Kecamatan SU II Palembang.
"Kami turut berduka cita dan semoga keluarga diberikan ketabahan. Dari pemprov melalui Disnakertrans akan memonitor terus tindak lanjut pemulangan jenazah ke Palembang," jelas dia.
3. Korban sempat hubungi keluarga sehari sebelum meninggal

Diberitakan, orang tua korban, Cik Imah mengatakan sempat ditelepon anaknya lewat sambungan video call sehari sebelum korban meninggal dunia. Dirinya mengaku awalnya tak percaya dengan informasi yang diterima dan berupaya mencari informasi dari rekan dan keluarga temannya sesama pekerja migran.
"Saya tidak pernah menyangka Kiki, akan pergi secepat itu. Dia selalu perhatian terhadap keluarga dan sayang keluarga," jelas Imah, Rabu (29/1/2025).
Dalam percakapan terakhir dengan anaknya itu, korban mengaku dalam keadaan baik di Jepang. Besoknya dia baru mendapatkan kabar kematian anaknya dari rekannya di sana.
"Saya sempat tidak percaya, karena hari Minggu sempat video call dan komunikasi dengan baik. Tiba-tiba dikabarkan anak saya mengalami kecelakaan kerja," jelas dia.