Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Diduga Tak Diberi Uang, Pemuda di Muaradua Bunuh Ayah dan Lukai Ibunya

(Pemuda di Muaradua Bunuh Ayah dan Lukai Ibunya) IDN Times/istimewa
Intinya sih...
  • Pemuda di OKU Selatan tega membunuh ayah dan melukai ibu kandung secara brutal.
  • Peristiwa dipicu oleh permintaan uang Rp300 ribu yang ditolak orang tuanya.
  • Korban ayah meninggal dunia, ibu mengalami luka serius, pelaku masih buron.

Ogan Komering Ulu Selatan, IDN Times -Seorang pemuda di Kabupaten OKU Selatan, Sumsel tega membunuh ayah dan melukai ibu kandungnya secara brutal. Peristiwa menghebohkan ini terjadi di Dusun II Desa Pendagan Kecamatan Muaradua Kabupaten OKU Selatan, Minggu (3/11/2024), sekira pukul 06.00 WIB.

Mirisnya, kejadian ini diduga dipicu oleh permintaan uang dari pelaku yang ditolak orang tuanya. Pelaku berinisial F mengamuk saat meminta uang Rp300 ribu namun tak dipenuhi oleh orangtuanya.

Akibat penganiayaan dengan menggunakan senjata tajam tersebut, korban Sarpudin (62) meninggal dunia. Sementara istrinya Sulastri mengalami luka serius dibawa di RS Ismadana, karena perbuatan anak kandungnya.

1. Pelaku meminta uang untuk bayar kontrakan

(Pemuda di Muaradua Bunuh Ayah dan Lukai Ibunya) IDN Times/istimewa

Kasi Humas Polres Musi Rawas, AKP Supardi dikonfirmasi membenarkan peristiwa tersebut. pihaknya juga sudah olah TKP, mencatat saksi-saksi, dan mencari barang bukti.

"Info yang didapat dari istri korban (Sulastri). Dari kesaksiannya, bermula saat pelaku meminta uang Rp300 ribu, untuk membayar kontrakan. Namun kedua orang tuanya (korban), tidak dapat memenuhi permintaan tersebut," ujarnya Senin (3/11/2024).

2. Saksi temukan kedua korban sudah berlumuran darah

Ilustrasi pembunuhan. (IDN Times/Cije Khalifatullah)

Akibatnya tersangka membabi buta menyerang ayah dan ibunya dengan senjata tajam, ayah kandung pelaku dikabarkan meninggal dunia secara tragis berlumur darah akibat terkena benda tajam. Sedangkan ibu pelaku tengah dirawat di RS Ismadana Muaradua.

"Berdasarkan keterangan saksi, bernama Ani, yang datang ke rumah korban pagi itu untuk mengembalikan alat milik korban, ia menemukan pintu depan rumah terbuka. Ketika masuk, saksi melihat Sulastri terkapar di ruang tamu dengan kondisi berlumuran darah," jelasnya.

3. Korban Sulastri sebut pelaku adalah anaknya

Ilustrasi pembacokan (IDN Times/Mia Amalia)

Melihat kondisi tersebut, saksi segera meminta bantuan warga sekitar. Tak lama kemudian, warga bersama petugas kepolisian tiba di TKP. Di dalam kamar, petugas menemukan Saripudin sudah tidak bernyawa, dengan tubuh penuh luka.

"Meski dalam kondisi yang lemah, Sulastri sempat memberikan keterangan awal kepada pihak kepolisian, di mana ia menyatakan bahwa pelaku yang menyerangnya kemungkinan besar adalah anak kandungnya sendiri," ucapnya.

Saat ini kepolisian sedang melakukan penyelidikan lebih lanjut untuk menangkap pelaku dan mengusut tuntas kasus ini. 

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Yuliani
Martin Tobing
Yuliani
EditorYuliani
Follow Us