DBD di Sumsel Tembus 6 Ribuan Kasus, 19 Orang Meninggal!

- Kasus DBD di Sumsel mencapai 6 ribuan, dengan 19 orang meninggal dunia.
- Palembang memiliki kasus tertinggi, sementara daerah lain juga terdampak.
- Dinkes Sumsel melakukan sosialisasi pencegahan dan pengendalian DBD untuk mengurangi penyebaran.
Palembang, IDN Times - Dinas Kesehatan Sumatra Selatan (Dinkes Sumsel) mencatat kasus demam berdarah dengue (DBD) sepanjang Januari-3 November 2025 di wilayah itu mencapai 6 ribuan.
"Dari jumlah itu sebanyak 19 pasien meninggal dunia," kata Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinkes Sumsel Ira Primadesa, Kamis (13/11/2025).
1. Palembang tertinggi penyebaran DBD di Sumsel

Berdasarkan data Dinkes Sumsel, total kasus DBD terkini diangka 6.263. Khusus sebulan terakhir, pasien DBD meningkat 3.465 kasus. Sementara dari jumlah itu, kasus tertinggi ditemukan di Palembang sebanyak 785 kasus. Dari total itu, tiga pasien meninggal dunia.
Ira merincikan, per 3 November 2025 jumlah kasus DBD di daerah lain meliputi Kabupaten Muara Enim 392 kasus, Ogan Komering Ulu (OKU) Timur 382 kasus dan Ogan Komering Ilir (OKI) 336 kasus. "Untuk Musi Rawas dan OKU masing-masing terdapat 139 kasus," katanya.
2. Kasus terendah DBD di Kabupaten Empat Lawang

Sedangkan di Kota Lubuklinggau ada 321 kasus, Kabupaten Banyuasin 229 kasus, Lahat 143 kasus, Ogan Ilir 142 kasus dan Prabumulih 118 kasus. Sementara di Kabupaten Musi Banyuasin 107 kasus, Penukal Abab Lematang Ilir (PALI) 65 kasus dan Musi Rawas Utara (Muratara) 58 kasus.
"Data selanjutnya, di OKU Selatan tercatat 57 kasus, Pagaralam 35 kasus dan Kabupaten Empat Lawang, terendah 17 kasus," ujar dia.
3. Dinkes Sumsel lakukan pengembangan wolbachia tekan angka DBD

Ira mengatakan, mengantisipasi kasus DBD makin tinggi di Sumsel, dinkes saat ini sudah melakukan berbagai upaya pencegahan untuk meminimalisir kasus penyebaran. Salah satunya dengan sosialisasi masif terkait edumasi pemberantasan sarang nyamuk lewat pembersihan tempat air. "Termasuk disosialisasikan soal pemeliharaan ikan pemakan jentik, dan fogging," jelasnya.
Kemudian untuk pengendalian lanjut Ira, dinkes juga melakukan pengembangan wolbachia yang mampu menurunkan kesakitan dengue 77 persen, hospitalisasi 86 persen dan meningkatn imunisasi dengue.
Ira mengimbau, memasuki musim hujan ini, peran aktif masyarakat jadi kunci utama dalam menekan penularan dengue dan mari terapkan PSN (Pemberantasan sarang nyamuk). Serta 3M plus (Menguras, Menutup, dan Mendaur ulang/Memanfaatkan barang bekas yang menjadi tempat perkembangbiakan nyamuk) dilakukan secara rutin di lingkungan tempat tinggal.


















