Palembang, IDN Times - Badan Usaha Logistik Divre Sumatra Selatan dan Bangka Belitung (Bulog Sumsel Babel) mendistribusikan beras 10 kilogram tiap kepala keluarga (KK) sebagai bantuan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM).
"Untuk pengiriman pertama beras disalurkan 2.000 ton ke lima daerah di Sumsel. Yakni Palembang, Prabumulih, Ogan Ilir, Muara Enim, dan Banyuasin," ujar Kepala Bulog Divre Sumsel dan Babel, Ali Ahmad Najih Amsari, Kamis (22/7/2021).
Pada tahap awal, beras yang terdistribusi sebanyak 4.300 ton medium untuk 438 ribu Keluarga Penerima Manfaat (KPM). Data penerima beras diambil dari Program Keluarga Harapan (PKH) dan Bantuan Sosial Tunai (BST) Kementerian Sosial.
"Keadaan darurat di masa pandemik COVID-19 sekarang ini harus bergerak cepat sehingga bantuan bisa dirasakan manfaatnya oleh masyarakat. Pengiriman di Palembang sudah sejak Minggu (18/7/2021) kemarin," kata dia.
Dalam mekanisme penyaluran bantuan beras 10 kg itu, Bulog Sumsel Babel memerlukan bantuan semua pihak termasuk masyarakat agar sampai ke penerima yang tepat dan cepat.
"Kami berupaya mengoptimalkan kegiatan penyaluran bantuan beras kepada ratusan ribu masyarakat dengan baik," timpalnya.
Sementara Untuk penyaluran dan pengawasan, pihaknya akan bekerja sama dengan Dinsos dari tiap kabupaten dan kota, dibantu anggota TNI dan petugas keamanan lainnya.
"Bantuan dari Dinsos provinsi ada 1.436 orang yang siaga untuk membantu dan memastikan beras teralokasi tepat saran," tandas dia.