BMKG Sumsel: Waspada Bencana Hidrometeorologi Jelang Akhir Tahun

- BMKG mengimbau masyarakat waspada terhadap ancaman bencana hidrometeorologi di kawasan wisata alam dataran tinggi dan pegunungan saat musim libur akhir tahun.
- Prediksi hujan lebat hingga sangat lebat disertai kilat, petir, dan angin kencang berpotensi memicu bencana seperti longsor, banjir bandang, dan angin kencang di wilayah Sumatra Utara, Bengkulu, Sumatra Selatan, dan Lampung.
Pagar Alam, IDN Times - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Meteorologi SMB II Palembang mengimbau masyarakat untuk tetap waspada terhadap ancaman bencana hidrometeorologi, terutama di kawasan wisata alam dataran tinggi dan pegunungan saat musim libur akhir tahun.
Fenomena cuaca ekstrem kali ini yang menyertai puncak musim penghujan diprediksi dapat memicu bencana seperti longsor, banjir bandang, dan angin kencang. Kondisi ini tentu saja menjadi ancaman bagi sebagian besar penduduk, khususnya yang berada di daerah rawan. Risiko banjir lahar juga masih ada akibat hujan sangat lebat di sekitar aliran sungai wilayah gunung berapi aktif.
1. Hampir seluruh wilayah Sumsel daerah rawan bencana hidrometeorologi

Kepala Stasiun BMKG SMB II Palembang, Siswanto mengatakan, prediksi hujan dengan intensitas hujan lebat hingga sangat lebat yang dapat disertai kilat atau petir dan angin kencang, akan terjadi selama periode 13 – 20 Desember 2024 di wilayah Sumatra Utara, Bengkulu, Sumatra Selatan, dan Lampung.
"Pentingnya kewaspadaan terhadap perubahan cuaca yang dapat berpotensi memicu bencana di beberapa daerah. Hampir di seluruh wilayah Sumsel, merupakan daerah rawan bencana hidrometeorologi, jadi masyarakat diimbau untuk waspada," ujarnya Rabu (18/12/2024).
2. Mitigasi diperlukan guna mengurangi risiko yang mungkin timbul

Siswanto menjelaskan, fenomena La Nina dengan intensitas rendah dapat meningkatkan curah hujan yang tinggi di sejumlah wilayah Sumsel. Dalam menghadapi potensi bencana ini, BMKG bekerja sama dengan berbagai pihak terkait untuk melakukan langkah-langkah mitigasi guna mengurangi risiko yang mungkin timbul.
"Sebagai bagian dari upaya mitigasi, BMKG SMB II Palembang menyediakan layanan informasi cuaca, termasuk peringatan dini cuaca ekstrem, melalui platform media sosial seperti facebook dan instagram. Layanan ini bertujuan untuk memberi informasi yang cepat dan akurat kepada masyarakat agar dapat mengambil langkah preventif dalam menghadapi cuaca buruk," bebernya.
3. Kunjungan wisatawan di Pagar Alam masih normal untuk saat ini

Sementara itu, tak terpengaruh dengan prediksi cuaca ekstrem, kawasan Gunung Dempo Kota Pagar Alam yang dikenal dengan keindahan alamnya, tetap menjadi daya tarik utama bagi wisatawan. Terutama bagi mereka yang ingin menikmati suasana pegunungan dan kesejukan udara.
Memasuki momen libur Natal dan pergantian tahun, Dinas Pariwisata Kota Pagaralam memprediksi adanya peningkatan kunjungan wisatawan. Saat ini, kondisi kunjungan masih terpantau normal tanpa lonjakan signifikan. Namun, peningkatan diperkirakan akan mulai terlihat pada libur Natal, libur sekolah, hingga puncaknya pada perayaan Tahun Baru.
“Kunjungan wisatawan masih normal untuk saat ini. Namun, kami memperkirakan akan ada lonjakan pada periode libur Natal dan Tahun Baru,” ujar Kabid Pengembangan SDM Dinas Pariwisata Kota Pagar Alam, E Marta Dinata.
4. Beberapa penginapan sudah banyak pemesan

Menurutnya, salah satu indikator meningkatnya kunjungan itu adalah mulai adanya pemesanan penginapan di sejumlah lokasi wisata favorit di Pagar Alam. Beberapa penginapan yang menjadi incaran wisatawan antara lain Villa Gunung Gare, MTQ Besemah, dan penginapan di kawasan wisata Dempo.
"Pemesanan sudah dilakukan, meskipun belum mencapai kapasitas penuh. Untuk villa seperti MTQ, sudah ada yang melakukan reservasi, walaupun belum sepenuhnya terisi. Kami memprediksi, seminggu menjelang Tahun Baru, penginapan ini akan penuh terisi,” ungkapnya.