Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Area Rawan Banjir Palembang 300 Hektare, Penanganan Butuh Rp705,8 M

Ilustrasi banjir Palembang (IDN Times/Feny Maulia Agustin)
Ilustrasi banjir Palembang (IDN Times/Feny Maulia Agustin)
Intinya sih...
  • Banjir Palembang mencapai 300 hektare, penanganan di Sub DAS membutuhkan dana Rp705,8 miliar.
  • Revitalisasi Sub DAS Bendung dilakukan bersama BBWS Sumatera VIII dan World Bank untuk mengatasi banjir.
  • Konstruksi penanganan banjir DAS Bendung direncanakan mulai Januari 2026 sampai September 2027 dengan harapan dapat mengurangi genangan air di Palembang.

Palembang, IDN Times - Area rawan banjir di Palembang mencapai 300 hektare, dan luasan lahan tersebut butuh penanganan, utamanya di area Sub Daerah Aliran Sungai (DAS). Berdasarkan perhitungan Pemerintah Kota (Pemkot) Palembang, dalam mengatasi banjir itu, membutuhkan dana hingga Rp705,8 miliar.

"Di antara 19 Sub sistem drainase di Kota Palembang, Sub DAS Bendung yang paling berpengaruh karena ada di tengah kota dengan luas 17,25 Km² yang merupakan sistem drainase perkotaan dengan panjang sungai 5,4 Km yang bermuara ke Sungai Musi," kata Wali Kota Palembang, Ratu Dewa, Kamis (24/7/2025).

1. Sebut tak ada hambatan saat lakukan utilitas di Sub DAS

IMG-20250716-WA0069.jpg
Wali Kota Palembang Ratu Dewa (Dok. Kominfo Palembang)

Dewa menyampaikan, pekerjaan revitalisasi Sub DAS Bendung bekerjasama dengan Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Sumatera VIII dengan pembiayaan dari World Bank. World Bank menyatakan tidak ada kendala sosial di sepanjang sungai yang melewati tiga kecamatan yakni Ilir Timur I, Ilir Timur III dan Kemuning.

"Tahap awal ini pematangan lahan yang akan ditinjau oleh pihak World Bank sudah dipastikan tidak ada kendala apa pun baik dari sisi sosial dan utilitas di sepadan Sungai Bendung sepanjang 5,4 Km tersebut," katanya usai rapat koordinasi dengan BBWSS VIII dan World Bank.

2. Penanganan Sub DAS banjir akan berdampak ke 5 wilayah

Banjir Palembang, Sabtu (25/12/2021) (IDN Times/istimewa)
Banjir Palembang, Sabtu (25/12/2021) (IDN Times/istimewa)

Dewa menyatakan, Sub DAS Bendung memang menjadi pusat banjir. Meski telah dibangun 6 pompanisasi tetapi tidak bisa berfungsi dengan maksimal.

Itu lantaranz aliran sungai yang juga tidak berfungsi dengan baik akibat sedimentasi dan lainnya. Sehingga genangan air hujan di beberapa wilayah sekitar kebanjiran saat hujan.

"Penanganan banjir di Sub DAS Bendung ini akan menangani setidaknya di lima wilayah dengan cakupan yang sangat luas, seperti di Simpang Polda, Talang Aman, IBA, Golf, dan Seduduk Putih," jelas dia.

3. Dimulai Januari 2026

Ilustrasi banjir Palembang (IDN Times/Feny Maulia Agustin)
Ilustrasi banjir Palembang (IDN Times/Feny Maulia Agustin)

Kepala BBWS Sumatera VIII, Agus Safari mengatakan, konstruksi penanganan banjir DAS Bendung direncanakan mulai Januari 2026 sampai September 2027 atau sekitar 20 bulan.

"Setidaknya ada 13 kegiatan agar genangan air di wilayah banjir tersedot semuanya ke DAS Bendung, di antaranya penguatan tebing sungai, hingga pengadaan pompa 6-8 unit," jelasnya.

Safari mengklaim, jika projek ini selesai, maka berdampak pada pengurangan banjir di Palembang. Dari 300 hektare genangan eksisting di area Bendung, akan tereduksi atau berkurang 89 persen atau hanya tersisa 31 hektare.

"Penanganan banjir Sub DAS Bendung ini membutuhkan 705,8 miliar," ujarnya.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Martin Tobing
EditorMartin Tobing
Follow Us