Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Ketua AJI Palembang, Fajar Wiko, Dekan Fakultas Dakwah dan Komunikasi Achmad Syarifuddin, dan Wakil Rektor Bidang Akademik UI RF, Muhammad Adil (IDN Times/Rangga Erfizal)

Intinya sih...

  • Pusat Kajian Jurnalisme Cek Fakta dibentuk oleh AJI Palembang dan UIN Raden Fatah untuk menangkal hoaks dan misinformasi yang berkembang seiring dengan perkembangan teknologi.
  • Upaya menangkal hoaks bukan hanya tanggung jawab jurnalis, tapi juga akademisi, agar cek fakta mampu memberikan jawaban di era disrupsi informasi.
  • Kolaborasi AJI dan UIN Raden Fatah diharapkan melahirkan keilmuan baru yang bermanfaat bagi publik serta menghapus dikotomi antara ilmu agama dan umum.

Palembang, IDN Times - Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Palembang bersama Fakultas Dakwah dan Komunikasi Universitas Islam Negeri (UIN) Raden Fatah Palembang meresmikan pembentukan Pusat Kajian Jurnalisme Cek Fakta. Lembaga kolaborasi ini dibentuk guna menjadi penangkal bahaya misinformasi dan disinformasi yang berkembang sejalan dengan perkembangan teknologi.

"Pusat studi ini bukan cuma sebagai pusat kajian dan studi biasa. Lebih dari itu, tujuannya untuk memajukan ilmu jurnalistik, disisi keilmuan mengembangkan pengetahuan dan mencegah hoaks," ungkap Ketua AJI Palembang, M Fajar Wiko, Selasa (12/11/2024).

Editorial Team

Tonton lebih seru di