6 Rumah Rusak dan Jalan Terputus Akibat Longsor di Desa Kasmaran Muba

- Jalan penghubung utama di Desa Kasmaran, Kecamatan Babat Toman Kabupaten Musi Banyuasin amblas akibat abrasi sungai pada Kamis malam.
- Akibat tanah amblas, akses jalan terputus dan sejumlah rumah rusak berat, namun tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini.
- Pemilik rumah di zona berbahaya diimbau untuk mengungsi sementara waktu, sementara evakuasi dan pendataan kerusakan masih dilakukan oleh petugas BPBD.
Musi Banyuasin, IDN Times - Jalan penghubung utama di Desa Kasmaran, Kecamatan Babat Toman Kabupaten Musi Banyuasin (Muba) amblas akibat abrasi sungai pada Kamis malam (3/4/2025). Tanah amblas tersebut memiliki kedalaman sekitar tujuh meter, dengan lebar lima meter serta panjang mencapai 30 meter.
Peristiwa yang terjadi sekitar pukul 20.00 WIB ini tak hanya mengakibatkan akses jalan terputus, namun sejumlah rumah turut terdampak rusak berat akibat longsor. Akibatnya, warga yang tinggal di pinggir lokasi tanah amblas merasa was-was karena kondisi tanah yang semakin rentan.
1. Pemilik rumah diminta mengungsi demi keamanan

Camat Babat Toman, Heru Kharisma mengatakan, tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini. Namun sebanyak enam rumah terdampak langsung dengan beberapa di antaranya berisiko tinggi terhadap pergerakan tanah lebih lanjut.
"Para pemilik rumah juga kita imbau untuk mengungsi sementara waktu dan barang-barang juga sudah mulai dipindahkan," ujar Heru, Jumat (4/4/2025).
2. Jalan putus hambat akses warga

Pihaknya telah mengimbau pemilik rumah yang berada di zona berbahaya untuk segera mengungsi ke tempat yang lebih aman, seperti rumah kerabat atau keluarga terdekat. Masyarakat yang tinggal pada sepanjang bantaran Sungai Musi juga diminta selalu waspada.
"Akibat dari peristiwa tanah ambalas tersebut jalan penghubung dalam desa tersebut terputus, menghambat akses warga di wilayah tersebut untuk beraktivitas sehari-hari," jelas Camat.
Terkait musibah ini, pihaknya telah berkoordinasi dengan BPBD Muba, Dinas PUPR, dan Dinas PU Perkim untuk menangani dampak kejadian ini.
"Tim dari BPBD Muba telah meninjau lokasi dan mengambil langkah penanganan guna menghindari dampak lebih luas," ungkapnya.
3. Longsor disebabkan derasnya arus Sungai Musi

Sementara itu, Kepala BPBD Muba Pathi Riduan menambahkan, longsor ini disebabkan oleh derasnya arus Sungai Musi yang terus menggerus tebing di sekitar permukiman warga. Kondisi ini semakin diperparah saat musim hujan kemarin, di mana debit air sungai meningkat tajam.
“Tanah longsor telah menjadi ancaman tahunan bagi warga yang tinggal di sepanjang bantaran Sungai Musi, terutama saat curah hujan tinggi,” ucapnya.
Hingga saat ini petugas BPBD bersama aparat desa masih melakukan proses evakuasi dan pendataan kerusakan di lokasi terdampak.
“Warga yang rumahnya terdampak telah dievakuasi ke tempat yang lebih aman, sambil menunggu bantuan lanjutan," terang Pathi.