20 Perjalanan Kereta Babaranjang Dibatalkan Selama Arus Balik

Muara Enim, IDN Times - PT KAI Divre III Palembang mengurangi volume perjalanan kereta api batu bara rangkaian panjang (KA Kabaranjang) untuk mengatasi kemacetan di Kabupaten Muara Enim.
Terhitung mulai hari ini hingga 2 Mei 2023 mendatang, pihak KAI mengurangi setidaknya 20 perjalanan KA Babaranjang.
1. Pengurangan berlaku sampai 2 Mei 2023

Executive Vice President PT KAI Divre III Palembang, Yuskal Setiawan mengatakan, pengurangan jumlah perjalanan KA Babaranjang sebagai solusi mengurai kemacetan di perlintasan, terutama saat arus balik lebaran.
"Kita sudah coba mengurangi sampai dengan 2 Mei nanti," ujarnya saat menerima kunjungan Kapolda Sumsel, Irjen A Rachmad Wibowo, Rabu (26/4/2023).
2. Jadwal KA Babaranjang hingga 60 perjalanan

Yuskal mengatakan pihaknya selain mengurangi 20 perjalanan KA Babaranjang, juga menyetop waktu jam perjalanan KA Babaranjang.
"Sebelumnya KA Babaranjang melintas sebanyak 60 kali, kini kita sudah perkecilkan menjadi 40 kali, sehingga para pemudik bisa melintasi jalur Palembang-Muara Enim dengan normal dan lancar," ungkapnya.
3. Pemudik terjebak kemacetan sampai 8 jam

Kapolda Sumsel, Irjen A Rachmad Wibowo menjelaskan, kedatangannya ke Muara Enim untuk menyampaikan keluhan pemudik ke PT KAI. Masyarakat mengeluh waktu perjalanan dengan kendaraan dari Palembang ke Muara Enim sampai 8 jam.
"Kita lakukan ini terkait keluhan masyarakat yang harus menempuh waktu delapan jam agar bisa sampai ke Muara Enim," ujar Kapolda.
4. Kapolda sebut faktor pemicu kemacetan

Selain karena intensitas KA Babaranjang yang tak dikurangi, Kapolda juga mengakui kemacetan juga disebabkan oleh tingganya volume kendaraan. Selain itu, beberapa titik jalan rusak berlubang dan bergelombang di perlintasan kereta api sehingga pemudik memperlambat laju kendaraan.
"Setelah kita bahas, kemacetan itu disebabkan oleh beberapa faktor. Pertama perlintasan kereta api di seluruh Sumatra ada 200, perlintasan di jalan raya itu ada 34, untuk lintasan dari Muara Enim ke Prabumulih kurang dari 34," terangnya.
Tingginya volume kendaraan arus mudik dan arus balik diprediksi memasuki puncak mulai hari ini sampai 29 nanti. Kemudian ada sedikit jalan berlubang bergelombang pada setiap lintasan membuat kendaraan mengurangi kecepatan.
"Penyebab lain kemacetan juga karena ada beberapa pengendara yang tidak sabar, sehingga nekat mengambil jalur yang berlawanan arah dan membuat kemacetan bertambah parah," tutupnya.