2 Kasus Peluru Nyasar di Palembang Diduga dari Lapangan Tembak JSC

- Dua insiden peluru nyasar terjadi di Palembang, diduga berasal dari aktivitas latihan menembak atlet di Lapangan Tembak Jakabaring Sport City.
- Polisi tengah menyelidiki asal muasal peluru dan menduga berasal dari senjata laras panjang yang digunakan atlet untuk latihan.
- Pihak kepolisian telah berkoordinasi dengan pengelola JSC dan panitia perlombaan untuk menghentikan kegiatan menembak sementara hingga kondisi aman.
Palembang, IDN Times - Dua peristiwa peluru nyasar terjadi di kawasan Kelurahan 16 Ulu, Kecamatan Seberang Ulu II beberapa hari lalu kini masih diselidiki pihak kepolisian. Dugaan awal, peluru berasal dari aktivitas latihan menembak di Lapangan Tembak Jakabaring Sport City (JSC).
Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polrestabes Palembang tengah menelusuri asal muasal peluru tersebut. Di lokasi kejadian dan lapangan tembak, polisi menduga peluru berasal dari senjata laras panjang yang digunakan atlet menembak Kota Palembang untuk latihan menjelang lomba.
1. Fasilitas pengaman di lapangan tembak kurang memadai

Kapolrestabes Palembang, Kombes Pol Harryo Sugihhartono mengatakan, beberapa hari terakhir, ada latihan menembak jarak jauh dengan senjata jenis buru.
"Setelah kami identifikasi, anak peluru itu diduga menyasar dari arah Jakabaring, tepatnya dari lapangan tembak JSC. Dari peninjauan kami, fasilitas pengaman di lapangan tembak itu kurang memadai," ujarnya Sabtu (24/5/2025).
2. Hasil identifikasi menunjukkan proyektil di kedua lokasi sama

Dua insiden peluru nyasar tersebut terjadi di lokasi berbeda namun masih dalam satu kelurahan. Kejadian pertama melukai seorang sopir pikap, Ari Kenedi (30), di Jalan Ahmad Yani, Lorong Banten VI. Sementara kejadian kedua mengenai mobil milik warga di Lorong Pertahanan, masih di wilayah 16 Ulu.
"Hasil identifikasi menunjukkan proyektil di kedua lokasi sama, baik warna maupun jenisnya, dan biasa digunakan untuk senapan berburu, bukan senjata organik," jelas Harry.
3. Polisi berkoordinasi dengan pengelola JSC dan Perbakin

Polisi telah berkoordinasi dengan pengelola JSC, Ketua Perbakin Palembang, dan panitia perlombaan agar kegiatan menembak dihentikan sementara hingga kondisi dinyatakan aman.
"Alhamdulillah pengelola JSC bersedia mengikuti arahan dari kami. Ke depan akan dilakukan perbaikan fasilitas lapangan tembak," ucap Kapolrestabes.
Menurutnya, ini merupakan langkah pencegahan agar tidak ada korban kembali. Terkait korban, Harryo memastikan akan mengupayakan bantuan perawatan.
"Yang pasti bantu kami akan upayakan, yakin pihak-pihak terkait juga akan memberikan bantuan," terangnya.