Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

1 Warga Banyuasin Terkonfirmasi COVID-19, Kini Jalani Isolasi Mandiri di Rumah

Ilustrasi tenaga kesehatan saat menangani COVID-19. (ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi)
Ilustrasi tenaga kesehatan saat menangani COVID-19. (ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi)
Intinya sih...
  • Warga Banyuasin terkena COVID-19 meski tidak bepergian
  • Kondisi warga tersebut saat ini stabil
  • COVID-19 tidak akan hilang meski pandemi berakhir
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Banyuasin, IDN Times - Kasus COVID-19 kini terdeteksi di Sumatra Selatan (Sumsel). Satu warga Banyuasin berusia 53 tahun dikabarkan positif COVID-19. Saat ini, kondisinya masih dipantau dan melakukan isolasi mandiri di rumahnya.

Kasus ini menjadi yang pertama pada tahun ini di Sumsel. Sebelumnya, Kemenkes mendeteksi tujuh kasus COVID-19 pada 25-31 Mei 2025, dengan positivity rate 2,05 persen pada tahun ini.

1. Warga yang terkena Covid tidak dari bepergian

Virus Covid-19 (https://pin.it/2v2iZiQ27)
Virus Covid-19 (https://pin.it/2v2iZiQ27)

Kasi Surveilans dan Imunisasi Dinas Kesehatan Sumsel Darsono mengatakan, warga Banyuasin yang positif Covid ini baru terkena dan tidak melakukan perjalanan.

"Kemungkinan kena COVID-19 dari orang yang sebelumnya pernah kena, saat daya tahan tubuhnya lemah," ujarnya Rabu (4/6/2025).

Menurutnya, 1 kasus itu terdeteksi pada 25 Mei lalu ketika dilakukan surveilans sentinel ILI-SARI yang merupakan bagian dari sistem pemantauan penyakit menular khususnya penyakit pernapasan yaitu influenza, COVID-19, dan infeksi saluran pernapasan akut lainnya.

"Virus Covid tidak akan hilang, sama seperti penyakit lainnya. Hanya saja, terdapat varian-varian baru dengan indikasi-indikasi tertentu," jelasnya.

2. Kondisi warga terkena COVID-19 kini stabil

Wabah Covid-19: Persfektif Pendekatan Kesehatan dan Penegakan Hukum (DRS. Miswar Pasai, MH, Ph.D)
Wabah Covid-19: Persfektif Pendekatan Kesehatan dan Penegakan Hukum (DRS. Miswar Pasai, MH, Ph.D)

Darsono menambahkan, masa pemulihan Covid pria itu selama 10 hari. Tidak lagi 14 hari seperti di masa pandemi yang lalu. Pengawasan juga tetap dilakuka terhadap mereka yang terdampak termasuk warga sekitar.

"Saat ini sudah hari ke-10, dan kondisinya sudah stabil. Tidak ada keluhan efek covid hingga saat ini. Namun, jika ada keluhan akan di tes PCR kembali," ungkapnya.

Hingga saat ini, pihaknya juga belum mendapat laporan adanya temuan varian baru yang masuk ke Sumsel. "Kami mengimbau masyarakat tetap melakukan PHBS (perilaku hidup bersih dan sehat) dan menjaga protokol kesehatan jika sakit dan berada di kerumunan," ucapnya.

3. COVID-19 tidak akan hilang meski pandemi berakhir

3D Microscopic Covid-19 Virus Mutation (Canva/Kavic.C's Images)
3D Microscopic Covid-19 Virus Mutation (Canva/Kavic.C's Images)

Diketahui, virus COVID-19 atau yang memiliki nama lengkap Severe Acute Respiratory Syndrome Coronavirus 2 (SARS-Cov-2) tidak hilang dari muka bumi usai pandemi beberapa tahun lalu. Benda kecil yang hanya bisa dilihat di bawa mikroskop elektron ini merebak di beberapa negara Asia Pasifik, termasuk negeri-negeri jiran dari republik ini.

Virus Covid yang kembali merebak pada di wilayah Asia Tenggara dan sekitarnya ini merupakan hasil mutasi baru. Pada dasarnya, variannya adalah Omicron. Namun, subvariannya macam-macam, antara lain XEC, JN.1, JR1, dan LF.7.

Dalam surat edaran tertanggal 23 Mei 2025, Kementerian Kesehatan telah meminta dinas kesehatan seluruh daerah, UPT kekarantinaan kesehatan, laboratorium, dan fasilitas kesehatan meningkatkan kewaspadaan di tengah lonjakan kasus Covid-19 di beberapa negara Asia.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Hafidz Trijatnika
EditorHafidz Trijatnika
Follow Us