Sumsel Jadi Perhatian Jokowi, IDI: Belum Masuk Puncak
Gugus tugas daerah sambut perhatian pemerintah pusat
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Palembang, IDN Times - Presiden Joko "Jokowi" Widodo menginstruksikan jajarannya menaruh perhatian khusus pada perkembangan COVID-19 yang tinggi di empat daerah, salah satunya Sumatera Selatan (Sumsel).
Menanggapi hal itu, Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Sumsel, Rizal Sanif menuturkan, jumlah kasus positif COVID-19 yang tinggi menjadi indikator penanganan melalui tracing kontak pasien semakin baik.
"Justru dengan makin banyaknya kasus yang dapat ditemui, makin cepat kita bisa melakukan tracing lebih jauh," jelas Rizal saat dikonfirmasi IDN Times, Senin (8/6).
Baca Juga: PD Pasar: Kita Bisa Didemo Pedagang Kalau Ditutup
1. Sumsel belum memasuki puncak COVID-19
Menurut Rizal, Sumsel belum memasuki masa puncak penyebaran dan kasus positif. IDI Sumsel pun tak bisa menilai kapan penurunan dapat terjadi. Langkah paling tepat dilakukan oleh stakeholder adalah menyediakan alat tes Polymarese Chain Reaction (PCR) yang banyak dan masif.
"Kita masih abu-abu soal perkembangan COVID-19, karena kita tidak bisa prediksi secara pasti. Kalau PCR sudah continue baru bisa menentukan kapan puncak dan langkah menurunkan kurva. Saat ini kita hanya bisa semangat," jelas dia.
Baca Juga: Ikuti Langkah Surabaya, Pemprov Sumsel Minta Mobil PCR ke BNPB