Nakes Palembang Belum Terima Insentif, APD Pun Masih Beli Sendiri
Terima APD berstandar sudah lebih dari cukup
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Palembang, IDN Times - Ketua Gugus Tugas Percepatan dan Penanggulangan COVID-19, Doni Monardo mengaku telah memproses insentif bagi tenaga medis yang menangani COVID-19. Namun dari pengakuan di lapangan, belum satupun yang sudah menerima "bonus" tersebut.
Padahal dalam surat keputusan Menteri Kesehatan (Menkes) RI nomor HK.01.07/MENKES/278/2020, pemerintah akan memberi insentif dan santunan kematian bagi tenaga kesehatan yang menangani pasien terjangkit virus corona.
Seperti yang dialami seorang dokter yang bertugas di rumah sakit rujukan COVID-19 di Palembang. Menurut LA, dirinya dan rekan-rekan tak lagi memikirkan insentif. Jauh dari harapan, bahkan mereka harus merogoh kocek sendiri untuk melengkapi alat pelindung diri (APD).
"Gak ada insentif, ikhlas lillahitaala yang penting ga sakit saja sudah bersyukur. APD saja beli sendiri, karena yang dapet dari RS gak cukup. Menerima APD lengkap berstandar saja lebih dari cukup untuk kami," ujar LA, dokter spesialis penyakit dalam kepada IDN Times, Kamis (28/5).
Baca Juga: Begini Alur Pengajuan Insentif Bagi Nakes di Sumsel
Baca Juga: Hasil Tes Pasar Kebon Semai Sekip, 3 Orang Reaktif Rapid COVID-19
1. Fokus pada penanganan pasien
Menurutnya, membahas soal insentif dari pemerintah yang tak kunjung datang membuat beberapa para medis sensitif. Bagi mereka yang terpenting sekarang adalah merawat dan menyelamatkan nyawa pasien. Perihal bonus maupun tunjangan, bakal jadi urusan selanjutnya.
"Kalau mikir duit entar sakit kepala, mending ikhlas saja. Kita ini PNS, sudah terima gaji PNS ya sudah, namanya juga kerja," kata dia.
Baca Juga: [WANSUS] Warga Pegang Kendali Kesuksesan PSBB Palembang & Prabumulih