100 Pendaki Diperkirakan Berada di Puncak Saat Erupsi Gunung Marapi
Baru 30 orang terkonfirmasi turun dari puncak Gunung Marapi
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Bukittinggi, IDN Times - Syafrizal, warga Batu Plano yang sehari-hari berada di pintu masuk pendakian Taman Wisata Alam (TWA) Marapi via jalur Proklamator, menyebut jumlah pendaki yang bergerak menuju puncak sejak Kamis (5/1/2023) kemarin, diperkirakan berjumlah lebih dari 100 orang.
Jumlah tersebut berbanding terbalik dengan data yang dirilis oleh Balai Konservasi Sumber Daya Alam Sumatra Barat (BKSDA Sumbar). Pengelola TWA Marapi menyebut pendaki yang terdata dan teregistrasi secara resmi hanya berjumlah 40 orang.
"Perkiraan kita lebih dari 100 orang pendaki yang naik Kamis dan Jumat itu. Memang 40 orang tapi di Sabtu ada lagi sekitar 50 orang, termasuk yang datang dari Duri berjumlah 29 orang," kata Syafrizal, Minggu (8/1/2023).
Baca Juga: Belasan Pendaki Dipastikan Sudah Turun dari Puncak Gunung Marapi
Baca Juga: Gunung Marapi Sumbar Disebut Punya Siklus Erupsi Tahunan
1. Banyak pendaki yang nekat
Syafrizal bilang, meski sudah dilarang mendaki dan diberi informasi tentang adanya erupsi, namun banyak pendaki yang tetap nekat dan ngotot untuk mendaki.
“Banyak dari pendaki yang datang dari luar Sumatra Barat tetap ngotot untuk naik,” ujar Syafrizal.
Baca Juga: Pasca Erupsi Marapi, BKSDA Sumbar Antisipasi Potensi Migrasi Satwa