OJK: Program Sultan Muda Sumsel Sejalan Misi Koperasi Merah Putih

- Hasil usaha Sultan Muda potensi jadi jaringan offtaker koperasi merah putih, membangun relasi untuk membeli produk atau layanan dari bagian proyek dan bisnis.
- Pebisnis dan pelaku usaha bisa menjadi bagian dari koperasi merah putih, hasil produksi usaha mereka bisa berputar dalam pengembangan perekonomian masyarakat.
- Program Sultan Muda Sumsel memacu semangat kewirausahaan dan kemandirian ekonomi bagi generasi muda, menunjukkan progres positif dan mendapat dukungan lintas sektor.
Palembang, IDN Times - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan Pemerintah Provinsi Sumatra Selatan (Pemprov Sumsel) gencar mencanangkan program cetak Sultan Muda untuk memperkuat ekosistem usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).
Apabila program tersebut berjalan lancar, secara otomatis akan menyokong keberhasilan Program Kerja Presiden Prabowo Subianto. Sebab program nasional tersebut ada korelasi dan keterkaitan antara menghasilkan generasi potensial dan jaringan pembentukan roda ekonomi dari koperasi merah putih.
1. Hasil usaha Sultan Muda potensi jadi jaringan off taker koperasi merah putih

Kepala OJK Provinsi Sumsel, Arifin Susanto mengatakan, dari pencapaian usaha para UMKM daerah, hasil produk mereka mampu jadi jaringan off taker. Yakni dari UMKM bisa membangun relasi untuk membeli produk atau layanan dari bagian proyek dan bisnis.
"Contoh, banyak pelaku usaha dari Sultan Muda Sumsel ini mengembangkan komoditas unggulan seperti kopi. Nah ini potensinya bisa untuk ekspor kopi dengan branding nama Sumsel," jelas dia.
2. Jaringan off taker mendorong kemajuan ekonomi Sumsel

Kemudian lanjutnya, para pebisnis dan pelaku usaha itu bisa menjadi bagian dari koperasi merah putih. Lalu, hasil produksi usaha mereka bisa berputar dalam pengembangan perekonomian masyarakat.
"Dari pelaku UMKM masuk koperasi dan kemudian jaringan ini jadi off taker untuk mendorong kemajuan ekonomi daerah," kata Arifin.
3. Program daerah-nasional memiliki korelasi dalam menggerakkan ekonomi

Apalagi jelasnya, program Sultan Muda Sumsel memacu semangat kewirausahaan dan kemandirian ekonomi bagi generasi muda. Situasi ini kata Arifin, jadi langkah strategis yang mampu mendorong pertumbuhan ekonomi daerah sekaligus memperkuat ekosistem UMKM wilayah sekitar.
Sejauh program berjalan, lanjut dia, program ini menunjukkan progres yang positif dan terus mendapatkan dukungan lintas sektor, termasuk dari Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Sumsel, pelaku industri jasa keuangan, akademisi, komunitas, hingga media.
"Program daerah dan nasional menghasilkan korelasi untuk kesuksesan penggerak ekonomi, khususnya untuk Sumsel," ujarnya.
Diketahui, dalam Petunjuk Pelaksanaan Menteri Koperasi Nomor 1 Tahun 2025, bidang usaha Kopdes Merah Putih telah diatur dan ditetapkan pemerintah. Dari sisi permodalan, Kopdes Merah Putih akan mendapatkan kredit dari Himbara sebesar Rp3 miliar dan harus dikembalikan melalui cicilan selama 6 tahun.