Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Asa Lestari Tenun Songket Palembang Cipta Karya Anak Putus Sekolah

Pelatihan tenun songket di Palembang bagi anak putus sekolah (Dok. Kominfo Palembang)
Intinya sih...
  • Pemerintah Kota Palembang memberikan pelatihan tenunan kain songket kepada 50 anak putus sekolah.
  • Program keterampilan ini dilaksanakan selama 32 hari di Sanggar Kegiatan Belajar (SKB) dengan dukungan dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi.
  • Tujuan pelatihan adalah melestarikan budaya Palembang, menciptakan generasi muda produktif, dan menanamkan jiwa semangat serta memotivasi anak-anak putus sekolah untuk berkarya.

Palembang, IDN Times - Budaya khas Palembang tenunan kain songket kini mulai dilestarikan anak-anak putus sekolah di Bumi Sriwijaya. Program keterampilan itu merupakan pendidikan kewirausahaan yang digelar Pemerintah Kota (Pemkot) Palembang.

Agenda di bawah naungan Dinas Perindustrian sekaligus bantuan dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) berlangsung selama 32 hari di Sanggar Kegiatan Belajar (SKB).

1. Pelatihan tenun songket merupakan program Pemkot Palembang

Pelatihan tenun songket di Palembang bagi anak putus sekolah (Dok. Kominfo Palembang)

Penjabat Wali Kota Palembang Ucok Abdulrauf Damenta mengatakan ada 50 anak putus sekolah yang ikut serta melestarikan tenunan kain songket dalam Pelatihan Pendidikan Kecakapan Kewirausahaan (PKW) 2024.

"Pelatihan sudah berlangsung sejak Selasa (12/11/2024)," ujarnya, Kamis (14/11/2024).

Pelatihan pendidikan tenun songket di SKB Palembang lanjut Damenta meliputi edukasi sosial dan pembekalan keterampilan. Terutama fokus pelestarian budaya yang diharapkan bisa menjadi potensi wirausaha ke depan.

"Ini (pelatihan tenunan songket) adalah langkah kami (Pemerintah Kota) supaya mereka bisa mengembangkan budaya asli Palembang," timpalnya.

2. Harapakan generasi muda mampu melestarikan budaya tenun songket

Pelatihan tenun songket di Palembang bagi anak putus sekolah (Dok. Kominfo Palembang)

Selain untuk menciptakan generasi muda produktif, tujuan pelatihan tenunan songket di SKB Palembang adalah menanamkan jiwa semangat dan memotivasi anak-anak putus sekolah untuk tetap berkarya dan menghasilkan.

"Generasi penerus perlu selalu untuk mempertahankan budaya ini, untuk itu tenun songket ini harus kita rawat dan lestarikan," kata Damenta.

3. Peserta pelatihan tenun songket di Palembang terdata dari Disdik

Pelatihan tenun songket di Palembang bagi anak putus sekolah (Dok. Kominfo Palembang)

Seluruh peserta pelatihan tenun songket lanjutnya, akan diberikan alat tenun masing-masing satu unit sebagai bentuk dukungan positif terhadap anak-anak putus sekolah yang mengikuti PKW.

"Ini sudah menjadi kewajiban pemerintah untuk memberikan dukungan sekaligus merawat budaya, songket itu ciri khas kita orang melayu, budaya dipertahankan. Harapan kami semoga generasi penerus skilnya bertambah," jelas dia.

Sementara kata Kepala Dinas Perindustrian Palembang Korlena, penjaringan para peserta pelatihan tenun songket di SKB berdasarkan daftar dari Dinas Pendidikan. "Ini kita lakukan untuk memberikan bekal keterampilan dan mental wirausaha serta memfasilitasi anak putus sekolah," tutupnya.

Share
Topics
Editorial Team
Feny Maulia Agustin
Yogie Fadila
Feny Maulia Agustin
EditorFeny Maulia Agustin
Follow Us