Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

900 Ribu Warga di Sumsel Miskin, Peringkat 6 Tertinggi Nasional

Potret penduduk miskin (IDN Times/Muhammad Nasir)
Intinya sih...
  • Jumlah penduduk miskin di Sumsel mencapai 984,24 ribu orang hingga Maret 2024.
  • Pemprov Sumsel berhasil menurunkan jumlah penduduk miskin sebanyak 61,4 ribu orang dalam satu dekade terakhir.
  • Sumsel masuk posisi keenam tertinggi dari wilayah lain untuk angka kemiskinan, meskipun jumlahnya menurun secara signifikan.

Palembang, IDN Times - Badan Pusat Statistik Sumatra Selatan (BPS Sumsel) mencatat warga miskin di Bumi Sriwijaya hingga Maret 2024 mencapai 900 ribu orang. Namun angka tersebut diklaim pemerintah daerah turun signifikan, dan menjadi simbol keberhasilan menurunkan dan mengentaskan kemiskinan.

"Tepatnya jumlah penduduk miskin di Sumsel sebesar 984,24 ribu orang," ujar Kepala BPS Sumsel, Wahyu Yulianto, melalui siaran pers yang diterima IDN Times, Selasa (2/7/2024).

1. Persentase kemiskinan Sumsel di angka 10,97 persen

Ilustrasi lingkungan masyarakat miskin (pexels.com/Chris John)

Secara perubahan data tahunan pada 2023 lalu, jumlah warga miskin di Sumsel memamg menurun. Berdasarkan persentase tingkat kemiskinan, jumlah ya tahun ini di angka 10,97 persen atau menurun 0,81 persen sejak 2023.

"Pemprov Sumsel dalam kurun satu dekade terakhir berhasil menurunkan jumlah penduduk miskin dengan angka 61,4 ribu orang," kata dia.

2. Angka kemiskinan di Sumsel tembus 1 juta orang pada Maret 2023

Ilustrasi lingkungan masyarakat miskin (pexels.com/Photo by Olanma Etigwe-uwa)

Namun secara peringkat angka kemiskinan untuk seluruh kabupaten dan kota di Indonesia, Sumsel masuk posisi keenam tertinggi dari wilayah lain. Sebab pada periode sama di Maret 2023, jumlah warga miskin di Sumsel menyentuh 1 juta orang.

"Jangan dilihat dari absolut pada titiknya, tapi berapa besar akselerasi penurunannya selama satu tahun terakhir, itu merupakan angka penurunan yang cukup tinggi,” timpalnya.

3. Jaga stabilitas harga komoditi jadi cara menekan kemiskinan

Ilustrasi warga miskin di Indonesia (Dok. IDN Media)

Menurut Wahyu, upaya terbaik pemerintah menekan angka kemiskinan saat ini adalah menjaga stabilitas harga komoditas, sehingga daya beli masyarakat positif dan tren konsumsi terjaga terutama pada kelompok makanan.

“Mudah-mudahan konsisten dilakukan oleh pemerintah step by step sehingga ke level satu digit. Saya yakin dengan program yang dilakukan, koordinasi dengan seluruh elemen," jelas dia.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Feny Maulia Agustin
EditorFeny Maulia Agustin
Follow Us