Agar Tetap Harmonis, 5 Tips Menghadapi Pasangan Avoidant

Kisah percintaan itu gak selalu romantis dan hangat, kadang kala bikin bingung dan menyebalkan yah!
Saat pendekatan semua terasa indah, kalian saling effort untuk mengenal satu sama lain. Namun seiring waktu kalian semakin tahu sifat satu lain. Pasanganmu suka menjaga jarak dan sulit diajak obrolan tentang perasaan? atau tiba-tiba menarik diri ketika hubungan kalian semakin dalam?
Bisa saja pasanganmu itu punya attachment style Avoidant. Bukan berarti gak sayang? cuma mereka ini cenderung hidup sendiri dan tidak bergantung. Ya sulit sih untuk dipahami!
Kalau kamu ingin hubungan kalian tetap harmonis dan langgeng, ada 5 tips nih yang bisa kamu cobain guys!
1. Kamu perlu sabar menghadapinya

Hal yang paling utama dimiliki oleh dirimu adalah sabar yang besar, karena dia yang avoidant gak mudah untuk kamu ngertiin pastinya.
Kamu perlu bersabar dan memahami karakter dirinya yang bisa saja bikin kamu gak nyaman. Kamu bingung dan lelah, so kalau kamu gak sabaran tentu saja ini bakal jadi problem banget dalam hubungan kalian.
Kamu akan sering mengeluh atas sikapnya, dia yang suka ketenangan akan menjauhimu. Kamu akan semakin lelah dan mengejar karena takut kehilangan. Hal ini tentu mengganggu emosional kamu. Jadi pertimbangkan juga ya, apakah kamu mampu atau tidak menghadapinya.
Intinya sayangi dirimu ya guys, cintai dirimu sebelum mencintai orang lain yah.
2. Menciptakan komunikasi yang lembut

Pasangan avoidant akan cenderung banyak menghindar jika membahas perasaan, hubungan yang serius dan tekanan seperti perseteruan.
Dia menyukai kesendirian dan tenang dalam menjalani hidup mereka, ketika ada konflik, mereka cenderung tidak menyelesaikan dan sulit diajak diskusi, dia lebih memilih menghindarinya. Ketika kamu mulai kesal, maka ciptakanlah komunikasi yang baik dan lembut. Dia lebih suka itu dan mudah dipahami, walau mungkin ini gak mudah.
Kamu bisa belajar untuk berbicara lembut dan tidak banyak mengeluh sikap dia, cobalah menerima dengan lapang dada.
3. Hindari menyindir pasangan

Ketika kamu tidak suka akan sikapnya, cobalah untuk bersabar dan tidak mengatakan hal-hal buruk seperti menyindir dan memojokan dia.
Ketika kamu melakukan itu, dia akan menghindar. Kamu yang tidak terbiasa akan bingung dan berusaha untuk berbicara, namun dia tidak akan mau.
Hubungan kalian akan retak dan suli untuk memperbaikinya. Ujung-ujungnya, kamu lagi yang harus mengalah. So, tahan dirimu biarkan semua tenang, kamu juga harus tenang dan tidak tergesa-gesa mengambil sikap.
4. Jadi pendengar yang baik

Avoidant biasanya tidak banyak berbicara karena mereka bukan tipe orang terbuka. Ketika dia berbicara, cobalah jadi pendengar yang baik.
Dengarkan apa yang dia katakan, karena itu momen berharga saat dia mau membuka diri. Cukup dengarkan dan tidak perlu menghakimi atau mengomentari.
Dia akan sangat senang bila kamu bisa menjadi sosok dipercayai. Dia akan membuka diri secara perlahan dan akan semakin nyaman denganmu.
5. Beri ruang dan waktu kepada pasangan

Cobalah memahami batasan, kamu harus menghargai itu. Dia tidak bergantung dan cenderung menyendiri. Sering kali, dia butuh waktu dan ruang untuk dirinya sendiri. Ketika kamu memberi itu, dia akan sangat nyaman denganmu dan merasa dihargai.
Ketika dia meminta waktu dan ruang, kamu jangan merasa ditolak ya, dia memang begitu. Kamu harus bisa tenang dan biarkan semua berjalan apa adanya.
Namun guys, ingat yah. Hubungan itu dua arah, kalau hanya kamu berusaha yang berusaha keras dan memahami dirinya, itu bukan hubungan yang sehat. So, cintai dirimu, kamu layak mendapat pasangan yang tepat dan mencintaimu sepenuh hati tanpa syarat kan.
Semoga percintaanmu indah yah!