Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Fakta Menganggumkan dari Sinar Matahari, Punya Beribu Manfaat!

ilustrasi matahari (pexels.com/@pixabay)
ilustrasi matahari (pexels.com/@pixabay)

Matahari merupakan bintang raksasa sekaligus pusat dari tata surya yang ditempati Bumi saat ini. Bentuk dari Matahari bahkan cenderung nyaris bulat dan terdiri dari berbagai macam plasma panas yang bercampur dengan medan magnet yang ada.

Keberadaan matahari menjadi hal penting yang tentu tidak bisa dipisahkan dari kehidupan makhluk hidup, baik itu manusia, hewan, hingga tumbuhan. Bagian terpenting yang dimanfaatkan makhluk hidup dari matahari adalah sinarnya, sehingga kamu perlu tahu beberapa fakta berikut ini seputar sinar matahari agar bisa mengenalnya dengan jelas.

1. Durasi sinar Matahari sampai ke Bumi

ilustrasi matahari (unsplash.com/@rajiv63)
ilustrasi matahari (unsplash.com/@rajiv63)

Perlu diketahui, Matahari dan Bumi memiliki jarak yang luar biasa jauh, bahkan jarak rata-ratanya saja mencapai sekitar 149 juta kilometer. Namun, untuk jarak yang sudah ratusan juta kilometer, manusia sudah bisa merasakan panasnya sinar Matahari secara langsung.

Dilansir PBS, sebetulnya Matahari membutuhkan waktu rata-rata 8 menit untuk memancarkan sinarnya ke arah Bumi, sehingga tentu itu adalah durasi yang singkat untuk jarak yang luar biasa jauh. Oleh sebab itu, sinar Matahari yang kamu lihat saat ini sejatinya merupakan sinar Matahari 8 menit yang lalu.

2. Temperatur rata-rata dari sinar Matahari

ilustrasi matahari (unsplash.com/@3dparadise)
ilustrasi matahari (unsplash.com/@3dparadise)

Sebagai bintang utama dalam pusat tata surya, tidak heran rasanya apabila Matahari memiliki sinar yang luar biasa terang untuk semua makhluk hidup di dalamnya. Temperatur yang dimiliki sinar Matahari juga jelas berbeda, jika dibandingkan dengan temperatur permukaan Matahari.

Dilansir Study, sebetulnya lapisan Matahari yang dilihat dari Bumi memiliki suhu sekitar 5.800 derajat selsius, namun untuk sinarnya relatif berbeda. Setelah melewati perjalanan jauh menuju Bumi, kemudian bersentuhan dengan atmosfer Bumi, maka suhu dari sinar Matahari pun menghangat dan membuat rata-rata suhunya berkisar 14 derajat dan paling tinggi bisa sampai 52 derajat selsius. 

3. Manfaat sinar Matahari untuk manusia

ilustrasi minyak bumi (unsplash.com/@zburival)
ilustrasi minyak bumi (unsplash.com/@zburival)

Sinar Matahari memang menyimpan banyak sekali manfaat untuk manusia, termasuk makhluk hidup di dalamnya. Tidak heran rasanya apabila aktivitas manusia bisa terganggu jika tak mendapatkan pasokan sinar Matahari yang cukup setiap harinya.

Dilansir NCBI, sinar Matahari bisa memberikan banyak sekali manfaat baik untuk manusia, seperti misalnya memudahkan aktivitas manusia, mengandung vitamin D yang baik untuk manusia, hingga proses fotosintesis yang menggunakan cahaya Matahari sebagai bahannya.

4. Dampak buruk dari sinar Matahari

ilustrasi kekeringan (unsplash.com/@wolfalexs)
ilustrasi kekeringan (unsplash.com/@wolfalexs)

Keberadaan sinar Matahari memang menjadi kebutuhan penting bagi banyak orang. Namun, tak dapat dimungkiri bahwa sinar Matahari juga menyimpan dampak tersendiri yang jelas cukup merepotkan apabila diperoleh secara berlebihan.

Dilansir Johns Hopkins Medicine, sinar Matahari yang berlebihan ternyata bisa menyebabkan dampak serius seperti misalnya kerusakan pada kulit, kekeringan, hingga kebakaran hutan. Inilah yang tentunya sangat berbahaya dan perlu diwaspadai oleh setiap orangnya.

5. Negara yang jarang mendapatkan sinar Matahari

ilustrasi minyak bumi (unsplash.com/@malinovski)
ilustrasi minyak bumi (unsplash.com/@malinovski)

Aktivitas manusia tanpa sinar Matahari rasanya menjadi masalah tersendiri yang sulit untuk dihadapi. Bagaimana pun juga justru sinar Mataharilah yang dapat menunjang segala aktivitas tersebut agar tetap berjalan dengan lancar tanpa masalah berarti.

Dilansir Japan Luggage Express, ternyata ada satu kota yang disebut dengan Longyearbyen di Norwegia yang jarang mendapatkan sinar Matahari. Area yang dihuni sekitar 2.075 populasi manusia ini ternyata tidak mendapatkan sinar Matahari setiap hari, terhitung setiap akhir Oktober hingga pertengahan Februari.

Sinar Matahari memang menjadi aspek penting dalam kehidupan manusia. Rasanya manusia sangat bergantung dengan keberadaan sinar Matahari, sehingga tidak bisa mengabaikan hal tersebut. Mana fakta yang baru kamu ketahui?

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Hafidz Trijatnika
EditorHafidz Trijatnika
Follow Us

Latest Life Sumatera Selatan

See More

8 Tanaman Indoor dengan Bunga Indah untuk Hiasan Meja Makan

30 Sep 2025, 07:15 WIBLife