4 Cara Membedakan Emas Palembang yang Asli dan Palsu, Awas Tertipu!

- Gunakan tes magnet dan uji tenggelamkan emas
- Cek nomor verifikasi emas untuk jenis batangan
- Jangan tergiur harga emas murah dan uji keausan serta uji asam nitrat
Palembang , IDN Times - Emas kini masih diyakini sebagai alat investasi paling aman atau safe haven, termasuk di Palembang. Kepercayaan itu pun mendorong animo masyarakat membeli emas makin tinggi, meski harga emas sekarang kian melambung.
Namun perlu diketahui, dalam investasi dan membeli emas masyarakat harus hati-hati. Sebab, modus penjualan emas palsu masih banyak terjadi. Nah, berikut 4 cara membedakan emas asli atau palsu untuk jenis perhiasan dan batangan. Jangan tertipu ya!
1. Gunakan tes magnet dan uji tenggelamkan emas

Tes magnet dan uji tenggelamkan emas merupakan salah satu cara paling umum dan sering digunakan untuk mengetahui, apakah emas yang ada benar asli dan bukan barang palsu.
Sebab, emas asli tidak memiliki sifat magnetis sehingga tidak akan tertarik oleh magnet. Sebaliknya, emas palsu yang mengandung besi atau logam lain biasanya akan bereaksi ketika didekatkan dengan magnet.
Namun, perlu diingat bahwa metode ini tidak selalu memberikan hasil yang sepenuhnya akurat. Beberapa jenis perhiasan berlapis emas atau campuran logam tertentu dapat menunjukkan reaksi berbeda. Saat melakukan uji magnet, hindari menggunakan magnet kulkas karena daya tariknya terlalu lemah. Gunakan magnet berkekuatan tinggi, seperti magnet yang dijual di toko bahan bangunan, atau magnet kecil yang biasanya digunakan pada penutup tas dan dompet.
Kemudian lakukan uji tenggelamkan emas. Yakni menguji kepadatan dengan merendam emas dalam segelas air. Jika emas memiliki tingkat kepadatan tinggi, seperti emas 24 karat, maka uji dengan air perbandingan berat sekitar 19 gram per mililiter agar emas tenggelam.
Saat melakukan tes dengan cara tersebut, pastikan perhiasan tidak memiliki permata atau hiasan tambahan yang dapat memengaruhi hasil uji. Penilaian melalui sistem ini, diharapkan bisa mendapatkan akurasi keaslian emas.
2. Cek nomor verifikasi emas untuk jenis batangan

Bagi pembeli emas batangan, cara membedakan emas asli dan palsu adalah melalui pemeriksaan visual serta verifikasi nomor khusus pada emas tersebut. Biasanya logam mulia atau emas batangan memiliki nomor tersendiri.
Dalam kebanyakan situasi, item emas akan memiliki stempel atau juga dikenal sebagai ciri khas yang menunjukkan persentase emas yang dikandungnya. Cari tanda ini dengan saksama untuk membantu meyakinkan emas asli.
Sementara itu, untuk memeriksa keaslian emas perhiasan, beberapa perhiasan yang lebih tua mungkin kehilangan tandanya atau kodenya karena aus. Perlu diketahui, perhiasan emas palsu juga memiliki beberapa tanda imitasi yang bahkan dapat menipu sehingga disarankan untuk tidak hanya mengandalkan tes ini saja.
3. Jangan tergiur harga emas murah dan uji keausan

Paling penting agar tidak tertipu pembelian emas asli adalah jangan percaya dengan penjualan emas online dan menawarkan harga jauh lebih murah dibanding harga pasaran.
Jangan sampai alih-alih mau untung besar karena beli lebih murah tapi justru bakal buntung karena bodong atau justru emasnya palsu.
Kemudian lakukan uji keausan. Sebab, tanda lain emas yang kerap tertipu palsu adalah keausan yang samar dan terlihat pada barang tersebut. Jika emas sudah aus, ternoda, atau berbintik, itu bukan emas murni.
Cara mengecek keasliannya adalah periksa area permukaan dan di sekitar tepi koin atau perhiasan. Jika jenis atau warna logam lain terlihat menyembul dari bawah emas, barang tersebut mungkin berlapis emas dengan perak, tembaga, atau kuningan di bawahnya.
4. Uji asam nitrat

Tes keaslian emas yang terakhir bisa dengan uji asam nitrat, namun harus dengan batasan. Dalam uji asam nitrat, keaslian emas didasarkan pada warna yang dihasilkan.
Cara mengujinya, tempatkan emas di atas piring stainless steel. Jangan lupa memakai kacamata pelindung karena tes ini dapat menghasilkan asap. Selanjutnya, tinggalkan beberapa tetes asam nitrat ke perhiasan dan lihat hasilnya.
Jika logam menjadi hijau, itu adalah logam tidak mulia. Namun, jika berubah menjadi emas, itu adalah kuningan berlapis emas. Jika menghasilkan reaksi seperti susu, itu adalah perak berlapis emas. Tetapi jika tidak ada reaksi sama sekali berarti emas itu asli.


















