Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Prinsip Hidup agar Karier Tetap Berkembang saat Sedang Jatuh Cinta

ilustrasi menjaga keseimbangan antara pekerjaan dan pasangan (pexels.com/Nataliya Vaitkevich)
ilustrasi menjaga keseimbangan antara pekerjaan dan pasangan (pexels.com/Nataliya Vaitkevich)

Saat sedang jatuh cinta, kita sering merasa dunia menjadi lebih indah dan penuh semangat. Rasanya semua energi terpusat pada pasangan, hingga terkadang pekerjaan terkesan menjadi nomor dua. Namun, jika kita tidak bijak dalam bersikap, maka kebahagiaan dari cinta justru bisa mengganggu fokus dalam karier.

Padahal, cinta dan karier sebenarnya bisa berjalan berdampingan. Kuncinya ada pada bagaimana kita mengatur energi, waktu, dan prioritas. Dengan prinsip yang tepat, kita bisa menjaga hubungan tetap hangat tanpa harus mengorbankan masa depan profesional.

1. Prinsip dalam menjaga batasan waktu

ilustrasi fokus bekerja untuk tim (pexels.com/Ivan Samkov)
ilustrasi fokus bekerja untuk tim (pexels.com/Ivan Samkov)

Ketika sedang jatuh cinta, wajar jika kita ingin selalu bersama pasangan. Namun, kita perlu menyadari bahwa jam kerja tetap harus dihormati. Jika batasan tersebut tidak jelas, maka pekerjaan bisa terbengkalai tanpa kita sadari.

Sehingga membuat jadwal bisa menjadi solusi sederhana namun efektif. Misalnya, membuat kesepakatan dengan pasangan untuk intens berkomunikasi di luar jam kerja. Dengan begitu, kita tetap produktif bekerja tanpa kehilangan momen manis bersama pasangan.

2. Prinsip untuk tetap fokus pada target pribadi

ilustrasi memiliki tujuan yang jelas (pexels.com/olia danilevich)
ilustrasi memiliki tujuan yang jelas (pexels.com/olia danilevich)

Cinta sering membuat kita terbuai dan lupa pada tujuan yang ingin dicapai. Kita cenderung jadi lebih sibuk memikirkan hubungan dibanding dengan rencana jangka panjang atau karier. Hal itulah titik rawan di mana perkembangan profesional bisa terhambat oleh rasa cinta.

Agar tetap seimbang, kita perlu menuliskan target pribadi dengan jelas. Saat kita kembali membacanya, semangat untuk mengejar karier akan hidup lagi. Pasangan yang baik pun akan mendukung kita untuk terus berkembang.

3. Prinsip untuk selalu belajar mengelola emosi

ilustrasi seseorang tetap tenang dalam setiap kondisi (pexels.com/Mikhail Nilov)
ilustrasi seseorang tetap tenang dalam setiap kondisi (pexels.com/Mikhail Nilov)

Saat sedang jatuh cinta, emosi kita cenderung lebih mudah naik turun. Ada kalanya kita terbawa perasaan hingga hal tersebut bisa memengaruhi kinerja di kantor. Jika dibiarkan, maka hal demikian bisa menurunkan performa kerja secara signifikan.

Mengelola emosi bukan berarti menahan perasaan, melainkan kita berusaha menyalurkannya dengan cara yang tepat. Misalnya, kita bisa bercerita pada pasangan setelah jam kerja, bukan saat sedang rapat penting. Dengan begitu, cinta tetap terasa hangat tanpa mengganggu profesionalitas.

4. Prinsip menjaga lingkar pertemanan dan dukungan sosial

ilustrasi lingkungan yang mendukung (pexels.com/Pavel Danilyuk)
ilustrasi lingkungan yang mendukung (pexels.com/Pavel Danilyuk)

Banyak orang yang setelah memiliki pasangan menjadi lupa menjaga hubungan dengan teman atau rekan kerja. Padahal, dukungan sosial sangat penting untuk kesehatan mental maupun pengembangan karier. Jika kita hanya bergantung pada pasangan, rasa jenuh bisa cepat datang.

Melibatkan diri dalam kegiatan bersama teman atau komunitas bisa menjaga keseimbangan hidup. Kita tetap memiliki ruang untuk tumbuh di luar hubungan romantis. Dengan begitu, cinta terasa sehat karena tidak menutup jalan untuk tetap tumbuh secara pribadi.

5. Prinsip dalam mengutamakan komunikasi yang sehat dengan pasangan

ilustrasi komunikasi yang sehat dalam hubungan (pexels.com/Nataliya Vaitkevich)
ilustrasi komunikasi yang sehat dalam hubungan (pexels.com/Nataliya Vaitkevich)

Cinta yang matang seharusnya tidak membuat kita saling mengekang. Justru, komunikasi yang sehat dalam hubungan romantis akan membantu kita menjaga ruang untuk karier. Tanpa komunikasi yang terbuka, salah paham mudah muncul dan bisa menguras energi.

Bicarakan dengan jujur tentang pentingnya pekerjaan dalam hidup kita. Dengan begitu, pasangan pun bisa memahami kapan kita membutuhkan waktu dan ruang untuk fokus bekerja. Dengan begitu, cinta menjadi terasa sebagai motivasi, alih-alih menghambat.

Jatuh cinta memang membawa kebahagiaan, tetapi jangan sampai membuat kita kehilangan arah dalam karier. Dengan menetapkan kelima hal di atas sebagai prinsip hidup, maka kita bisa menyeimbangkan keduanya. Pada akhirnya, cinta yang sehat adalah yang membuat kita tumbuh bersama, baik dalam hubungan maupun dalam perjalanan profesional.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Hafidz Trijatnika
EditorHafidz Trijatnika
Follow Us

Latest Life Sumatera Selatan

See More

6 Tanaman Hias Anti Nyamuk yang Cocok untuk Halaman Rumah

18 Sep 2025, 09:16 WIBLife