Pemkot Palembang Rugi Rp539 Juta Akibat Wajib Pajak Manipulasi Data

Palembang, IDN Times - Pemerintah Kota (Pemkot) Palembang merugi hingga ratusan juta rupiah setelah ditemukan kasus Wajib Pajak (WP) yang memanipulasi data Pajak Bumi dan Bangunan (PBB).
"Kerugian hingga Rp539 juta. Saat ini sedang mengambil jalur hukum," ujar Kepala Badan Pengelolaan Pajak Daerah (BPPD) Palembang, Herly Kurniawan, Minggu (24/4/2022).
1. Ketahuan saat diperiksa petugas BPPD Palembang

Kerugian yang dialami BPPD Palembang baru diketahui setelah pihaknya menerbitkan PBB mati dari WP. Kemudian saat dicek petugas, ada WP menunggak pembayaran. Saat ditagih, WP tersebut keberatan membayar tunggakan.
BPPD Palembang saat ini sudah mengambil jalur hukum untuk menimbulkan efek jera terhadap oknum yang menunggak pembayaran PBB.
Baca Juga: Pelaku Usaha Restoran di Palembang Diminta Laporkan Pajak Setiap Hari
2. WP mengklaim telah membayar PBB sesuai ketentuan

Meski bukti penunggakan WP telah didapat, namun oknum tersebut mengklaim sudah menyelesaikan pembayaran PBB pada waktu pengurusan Bea Perolehan Hak Atas Tanah dan Bangunan (BPHTB).
Namun saat petugas BPPD meminta bukti dokumen BPHTB, ia memperlihatkan SSPD -BPHTB tanah lain,
"Kemarin kami temukan pengajuan luas tanah sebesar 1.700. Ternyata data sebenarnya 5 ribu lebih di lokasi yang berbeda," jelasnya.
3. Mengubah data luasan dan kepemilikan tanah

Dokumen yang dimanipulasi yakni modifikasi sertifikat atas nama pemilik disesuaikan dengan PBB, dan luas lahan yang juga dikurangi. Sehingga penghitungan BPHTB menjadi kecil hingga merugikan negara.
"Jadi oknum ini mengubah semua data mulai dari PBB dan luas lahan. Setelah pembayaran, keluar surat SSPD-BPHTB lalu diubah dan dikembalikan lagi sesuai ukuran dan sertifikasi aslinya," terang dia.
Baca Juga: Palembang Hapus Denda Pajak Piutang Tempat Usaha
Topic:
Berita Terkini Lainnya
TRENDING
- Ada 1.500 Lowongan Kerja di Job Fair PTC, Buruan!
- Warga Tegal Binangun Desak Masuk Palembang atau Golput Pemilu 2024
- Bayi yang Dibuang di Trotoar Jalan Diadopsi Pasangan Polisi
- Siswi SMP Kritik Pemkot Jambi Dipanggil Polda Hari Ini
- Bupati Askolani Setujui Usulan Pemekaran Kabupaten Banyuasin Timur
- Pemkot Agendakan Rapat Bersama Kementrian ATR Bahas Tegal Binangun
- Lima Daerah di Sumsel Terpantau Muncul Titik Api Memicu Karhutla
- Kecewa Dicerai, Wanita Palembang Ini Jebak Mantan Suami dengan Narkoba
- Seorang Pria di Sumbar Cabuli 20 Anak Sejak 2021
- Baru Sebulan Dibor, Sumur Minyak Ilegal di Muba Kembali Terbakar