- Business
- Economy
Ekspor Sumsel Triwulan 1 Tahun 2022 Tumbuh 14,73 Persen

Palembang, IDN Times - Badan Pusat Statistik Sumatra Selatan (BPS Sumsel) mencatat persentase ekspor pada triwulan 1 tahun 2022 mencapai angka 14,73 persen. Angka itu mendorong pertumbuhan ekonomi tumbuh 5,15 persen.
"Pertumbuhan ekonomi year on year turut ditopang meningkatnya nilai dan volume ekspor pada komoditas ekspor bahan bakar mineral, kayu, dan bubuk kayu," ujar Kepala BPS Sumsel, Zulkipli, Selasa (10/5/2022).
1. Konsumsi rumah tangga juga tumbuh 6,19 persen

Berdasarkan persentase pertumbuhan ekonomi di angka 5,15 persen itu, ekspor tertinggi terjadi pada komponen ekspor bahan bakar mineral sebesar 51,51 persen, ekspor kayu sebesar 48,91 persen, dan ekspor bubur kayu 14,61 persen.
"Selain itu, Komponen Pengeluaran Konsumsi Rumah Tangga (PK-RT) juga mengalami pertumbuhan sebesar 6,19 persen,” kata dia.
Baca Juga: Sektor Tambang Memicu Pertumbuhan Ekonomi di Sumsel
2. Ekonomi Sumsel tumbuh 0,03 persen pada Triwulan 1

Bila dibandingkan secara year on year atau tahun sebelumnya pada Triwulan I antara tahun 2022 dengan 2021, ekonomi Sumsel mengalami pertumbuhan 0,03 persen.
"Dengan respon positif yang mendongkrak ekonomi daerah dari 7 sektor usaha," timpalnya.
3. Kontraksi ekonomi Sumsel terjadi pada 10 sektor usaha

Sedangkan kontraksi ekonomi Sumsel terjadi pada 10 sektor usaha. Namun sektor usaha pertanian, kehutanan, dan perikanan, mengalami pertumbuhan tertinggi sebesar 10,30 persen.
"Untuk sektor jasa perusahaan ikut tumbuh 2,36 persen, disusul sektor industri pengolahan yang mengalami pertumbuhan 1,33 persen," tambah dia.
4. Angka pengangguran di Sumsel turun 0,43 persen

Berdasarkan data pengangguran terbuka pada Februari 2022, persentase Sumsel mencapai 4,74 persen. Namun angka itu turun 0,43 persen jika dibandingkan kondisi periode sebelumnya.
"Angkatan kerja di Sumsel Februari 2022 ada 4,40 juta orang dan turun 40,1 ribu orang dibanding Februari 2021. Sejalan dengan penurunan jumlah angkatan kerja, Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK) juga mengalami penurunan 0,62 persen," tandasnya.
Baca Juga: Harga Rokok Picu Kenaikan Harga Barang di Sumsel
Topic:
Berita Terkini Lainnya
TRENDING
- Heboh Mobil Terpakir Berisi Senjata Api di Palembang Ternyata Mainan
- Sriwijaya FC Terancam tidak Punya Sponsor Apparel Kompetisi Liga 2
- Casis Bintara Polri di Palembang Tewas Usai Tabrak Buntut Fuso
- Proyek IPAL di Palembang Diklaim Bisa Kurangi Kasus Anak Kerdil
- Imbas PMK, Penjualan Hewan Kurban di Sekayu Menjadi Sepi
- Warga Curiga Pemulung Dikira Tidur, Ternyata Sudah Meninggal Dunia
- Gubernur Sumsel Herman Deru Minta Bupati Lapor Tiap 3 Bulan
- Pertamina Patra Niaga Sumbagsel Siapkan 1.080 KL Avtur Penerbangan Haji
- Gubernur Sumbar Minta Pusat Kaji Ulang Penghapusan Honorer
- PUPR Muba Anggarkan Rp9 Miliar Perbaiki Jalan Rusak di Jirak Jaya