Sejarah Masjid Jamik Pangkalpinang, Masjid Tertua Ikon Religi

Masjid Jamik Pangkalpinang yang termasuk masjid tertua ini sudah berdiri sejak tahun 1936 tepatnya pada 3 Syawal 1355 H. Mengutip dari wonderful.pangkalpinangkota.go.id, masjid ini awal mula dibangun oleh penduduk kampung dalam dan Kampung Tengah Tua Tunu yang pindah ke wilayah Pangkalpinang.

Mereka mendirikan kampung yang sama dengan kampung asalnya di Tua Tunu yaitu Kampung tengah dan Kampung Dalam. Pada awal dibentuknya, masjid ini semi permanen, berlantai semen dan berdinding papan serta berbentuk seperti piramida bila dilihat dari atas.

Masjid Jamik Pangkalpinang dilakukan beberapa kali renovasi. Pertama, pada tahun 1950-1954 M, masjid direnovasi dengan dana partisipasi dari masyarakat di Pulau Bangka dan menurut catatan, Wakil Presiden RI, Drs. Muhammad Hatta ikut menyumbang sebesar Rp. 1.000 (seribu rupiah).

Kedua, pada tahun 1955-1961 M, renovasi dilanjutkan untuk penyelesaian akhir bangunan masjid dan pembangunan menara masjid setinggi 23 meter.

Peresmian selesainya renovasi masjid dilaksanakan pada tanggal 3 Juni 1961. Masjid Jamik Pangkalpinang ini mampu menampung sekitar 2 ribu orang.

Masjid Jamik Pangkalpinang memiliki makna pada setiap bagiannya, tangga depan yang berbentuk setengah lingkaran dengan atapnya dihiasi oleh tiang penyangga kecil sebanyak 5 tiang yang dapat diartikan sebagai rukun islam. Bagian tembok depan dan atapnya ada tiang penyanggah kecil berjumlah 6 dengan 3 sebelah kiri dan 3 sebelah kanan yang diartikan dengan rukun iman.

Masjid jamik memiliki banyak jendela yang besar-besar, memiliki 4 tiang utama sesuai jumlah Khalifaturrasyidin, kemudian masjid ini juga memiliki  5 pintu masuk 3 pintu di depan, 1 disamping kanan dan 1 di samping kiri serta terdiri atas 3 undakan atau tingkatan dengan 1 kubah. 

Bagi kamu yang sedang berwisata ke Kota Pangkalpinang, bisa datang berkunjung ke masjid ini yang berlokasi di Pusat Kota, Kecamatan Rangkaui, Pangkalpinang, Provinsi Bangka Belitung.