Pengunjung Wisata Bird Park Palembang Menurun 70 Persen

Menurutnya, penurunan kunjungan ke Bird Park Palembang yang berada di Jalan Gebernur HA Bastari kawasan Opi Mal, dipengaruhi karena sejumlah masyarakat belum mengetahui jika tempat wisata ini telah operasional kembali setelah sempat melakukan penutupan akibat pemerintah daerah menerapkan pembatasan.

"Kita sempat tutup Maret sampai Mei lalu karena PSBB COVID-19, kunjungan wisatawan memang sangat berdampak drastis. Setelah tutup pengunjung datang tidak terlalu banyak lagi, mungkin faktor ini juga atau ya memang minat publik untuk berlibur belum tinggi," ungkapnya.

Titin menuturkan, Bird Park Palembang mulai buka sejak pagi pukul 08.00-17.00 WIB, dan lebih banyak dikunjungi masyarakat luar Palembang seperti dari Kabupaten Banyuasin. Pendatang didominasi keluarga atau dari sekolah-sekolah yang melakukan trip singkat.

"Tapi karena corona yang anak-anak sekolah dan pelajar tidak ada, mungkin pengaruh kondisi sehingga jumlah pengunjung dari mereka berdampak. Paling tidak setelah Agustus perlahan sudah ada kunjungan, walaupun long weekend seperti Natal kemarin tidak terlalu ramai," tutur dia.

Pengunjung bisa datang ke Bird Park Palembang untuk berinteraksi langsung dengan ratusan burung. Mereka dapat memberi makan dan berfoto bersama Burung Konur, Merpati, Perkutut Jawa, Pipit Zebra, Gelatik, Love Bird dan Burung Parkit.

Selain itu di lokasi ini juga ada Kuda, Rusa, Iguana, Ular, Walabi (Kanguru Irian), Kucing, Kura-kura darat dan air tawar, Burung Emu, Burung Unta, Ikan aligato serta menyediakan wahana Rumah Kucing dan Fish Spa.

"Ada ratusan burung dengan jenis lokal dan luar. Jenis burung Kakatua pun beragam, Kakatua Alba, Jambul Kuning, Gala dan Afgrey yang jadi favorit pengunjung memberi makan," jelasnya.

Mengingat kondisi pandemik COVID-19 yang masih terjadi, pengelola Bird Park Palembang tetap memerhatikan keadaan wahana wisata dan kandang-kandang hewan. Titin mengaku semua binatang dibersihkan lebih ekstra.

"Tidak luput dari penerapan protokol kesehatan (prokes) setiap pengunjung. Seperti cek suhu, menyiapkan cuci tangan dan mengimbau pengunjung membawa handsanitizer, ini agar para pengunjung merasa aman dan nyaman," tambah dia.