Palembang, IDN Times - Pemerintah Kota (Pemkot) Palembang menargetkan kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) masuk Bumi Sriwijaya sepanjang 2025 mencapai 10 ribu orang. Target itu diyakini mampu diraih, setelah Bandara Sultan Mahmud Badaruddin (SMB) II kembali berstatus internasional.
"Dengan adanya kembali direct flight ke Palembang ini diharapkan dapat meningkatkan kembali jumlah wisatawan," kata Kepala Dinas Pariwisata (Dispar) Palembang Sulaiman Amin, Kamis (22/5/2025).
Menurutnya, saat Bandara SMB II Palembang turun status domestik, Pemkot mencatat kunjungan wisata mancanegara turun drastis. Tercatat, hanya ada 900 wisatawan mancanegara pada tahun 2024 dan mereka pun datang lewat Jakarta dan Bali.
"Sebelum pandemik (COVID-19) bahkan wisman bisa mencapai 20 ribu. Contoh dekatnya saja seperti wisatawan Malaysia belanja ke Pasar 16 Ilir, kemudian dari China dan Jepang melihat sejarah dan budaya Palembang," jelas dia.
Sulaiman optimistis pasca status Bandara SMB II Palembang kembali internasional, ke depan kunjungan wisatawan domestik maupun mancanegara bisa meningkat dan memberikan dampak positif terhadap pertumbuhan ekonomi Kota Pempek.
"Karena wisatawan mancanegara itu mereka tinggal di Palembang rata-rata 6-10 hari minimal 3,8 juta sampai 4 juta per orang. Sedangkan wisatawan Nusantara hanya 2 malam 3 hari," katanya.
Pasca status Bandara SMB II tak lagi domestik, lanjut Sulaiman, tentu menjadi angin segar bagi pendapatan asli daerah (PAD) di Bumi Sriwijaya. Apalagi didorong ramainya kunjungan wisman ke Palembang.
"Mudah-mudahan mampu meningkatkan PAD. Pertahun 2025 ini, target 2,3 juta wisatawan diharapkan tercapai," jelas dia.