Sebagai ibukota Sumatera Selatan, Kota Palembang juga merupakan pusat bisnis yang ada di Indonesia. Tapi jangan salah, Kota Palembang juga punya banyak destinasi wisata untuk berlibur.
Tapi tak cuma Jembatan Ampera dan Sungai Musi yang menjadi ikonik, ada 15 destinasi lainnya di Kota Palembang yang perlu kalian datangi. Berikut tempat-tempat yang harus kalian jelajahi. Check it out!
Taman Wisata Punti Kayu merupakan hutan kota yang berada di Jalan Kolonel H. Burlian, Palembang. Agar bisa masuk ke lokasi ini, wisatawan akan dikenakan tarif Rp5.000 untuk anak-anak dan Rp10.000 bagi orang dewasa.
Taman Wisata Alam Punti Kayu Palembang memiliki lahan seluas 50 hektar yang dilengkapi berbagai fasilitas dan wahana hiburan. Ada juga hewan-hewan di dalamnya. Liburan kalian bareng keluarga pasti lebih seru.
Taman Purbakala Kerajaan Sriwijaya (TPKS) berada di Kelurahan Karang Anyar, Kecamatan Gandus Palembang, tempat ini menjadi salah satu pilihan lokasi menghabiskan waktu di akhir pekan. Berkunjung ke lokasi ini, wisatawan dapat melihat sejumlah peninggalan kerajaan Sriwijaya di masa lampau. Lokasi yang memiliki luas 72 hektar ini juga terdapat dua pulau kecil, yakni Pulau Cempaka dan Nangka.
TPKS ini merupakan lokasi penemuan prasasti Kedukan Bukit. Dulunya tempat ini bernama Situs Karanganyar yang resmi disetujui oleh Presiden Soeharto pada tanggal 22 Desember 1994. Namun makin berkembang zaman, TPKS sekarang sudah menjadi salah satu tempat hiburan di Palembang. Apalagi TPKS saat ini telah memiliki fasilitas untuk nongkrong bersama teman, keluarga atau pun pasangan.
Selain itu, TPKS Palembang juga mempunyai taman bunga yang tertata rapi sehingga membuat lokasi wisata ini menjadi buruan millennial untuk berswafoto. Tidak perlu merogoh kocek besar untuk bisa masuk ke TPKS Palembang, wisatawan hanya cukup membayar tarif masuk sebesar Rp3.000 per orang.
D' Matto Millennial Art Palembang adalah salah satu tempat swafoto menarik yang berada di Jalan Soekarno Hatta, Kawasan Talang Kelapa Alang-Alang Lebar, Palembang. Memiliki beragam spot poto unik, lokasi ini sering dikunjungi sekumpulan keluarga pada saat weekend.
Khusus untuk dewasa, biaya masuk sebesar Rp35.000. Sedangkan, tarif anak-anak lebih murah hanya perlu membayar Rp25.0000 dan semua pengunjung dapat langsung menikmati semua wahana yang tersedia.
Danau Jakabaring Sport City (JSC) merupakan lokasi yang terletak di kawasan olahraga terbesar di Sumsel, yakni tempat terselenggaranya even-even olahraga nasional maupun internasioonal seperti yang baru-baru ini yaitu momen Asian Games 2018.
Berada di JSC, danau ini sejatinya merupakan venue dayung dan lokasi pertandingan Triathlon. Namun di akhir pekan, Danau JSC akan ramai dikunjungi masyarakat yang ingin piknik dan refreshing. Biasanya para anak-anak pun bakal memenuhi lingkungan sekitar. karena di Danau JSC juga menyediakan wahana bermain air, dengan harus membayar biaya Rp5-10 ribu.
Pedestrian di sepanjang Jalan Jenderal Sudirman kini dipercantik dan menjadi destinasi swafoto kekinian bagi masyarakat Palembang. Setiap Sabtu malam, sebagian ruas Jalan ini akan ditutup untuk beberapa saat setelah Magrib hingga tengah malam.
Agar para pengunjung bisa menikmati keramaian dengan dikelilingi beragam hiburan menarik seperti pengamen bermusik, komunitas hewan berkumpul. Jajanan kecil sampai bermacam atraksi unik disuguhkan bagi para wisatawan.
Mencoba plesiran malam di Sudirman Street tak perlu khawatir dalam masalah biaya. karena tempat ini gratis dan hanya dikenakan tarif parkir kendaraan.
Bagi Anda yang ada di Palembang, destinasi wisata Pasar Baba Boentjit bisa jadi rekomendasi jalan-jalan. Berlokasi di Rumah Baba Oeng Boen Tjit, Lorong Saudagar Yucing, Kelurahan 3-4 Ulu, Kecamatan Seberang Ulu I, Palembang. Kawasan ini adalah warisan budaya dari warga Palembang keturunan Tionghoa.
Rumah ini memiliki pesona unik, karena lokasinya persis di tepian Sungai Musi yang pada awalnya diviralkan oleh Generasi Pesona Indonesia (GenPI) Sumatera Selatan pada bulan Oktober tahun 2017 lalu.
Memiliki luas lebih dari 3000 meter persegi, para pengunjung yang hendak menuju lokasi pun dapat melalui jalur sungai dengan naik perahu kecil milik nelayan atau yang akrab di telinga masyarakat palembang dengan sebutan 'Ketek', dari dermaga Benteng Kuto Besak (BKB).
Tidak saja bisa berswafoto untuk mengabadikan momen panorama Jembatan Ampera, kini masyarakat umum yang datang ke Palembang pun bisa menkmati fasilitas wifi tanpa password. Pasalnya Pemerintah Kota (Pemkot) Palembang berkomitmen untuk membangun wisata Palembang menjadi destinasi utama wisatawan dari luar kota maupun negara lain.
Tak jauh dari Jembatan Ampera, ada sebuah benteng yang tak kalah terkenal, yakni Benteng Kuto Besak (BKB) peninggalan zaman penjajahan.
Benteng Kuto Besak sekarang telah menjelma sebagai salah satu ikon kebanggaan masyarakat Palembang. BKB merupakan saksi perjuangan melawan para penjajah.
Belakangan, BKB menjadi salah satu pusat rekreasi bagi masyarakat Palembang dan pendatang. Menjelang sore hingga tengah malam, kawasan BKB akan ramai dikunjungi warga yang ingin menikmati malam di tepian Sungai Musi Palembang.
Ada spot terbaru di Palembang yakni Tugu Belido. Tugu ini memiliki tinggi 9 meter, dengan panjang patung ikan mencapai 12 meter dan tinggi sekitar 6 meter. Patung ikan belido tersebut merupakan ikon Palembang yang terbuat dari tembaga setebal 1,2 mm dan dilapisi perak yang seberat 3 ton.
Pemilihan BKB sebagai tempat dibangunnya Tugu Belido, karena tempat ini menjadi salah satu pusat keramaian yang diminati oleh masyarakat, wisatawan lokal dan internasional serta jadi kawasan penyelenggaraan berbagai kegiatan.
Bagi yang gemar sejarah, destinasi yang cocok dikunjungi di Palembang adalah lokasi di Jalan Merdeka yakni Monumen Perjuangan Rakyat atau Monpera. Monpera merupakan salah satu tempat yang menjadi saksi perjuangan warga Palembang di masa penjajahan. Karena di dalam Monpera, pengunjung bisa mendapatkan edukasi dari barang peninggalan pejuang Palembang.
Moonpera berbentuk menyerupai bunga melati bermahkota lima. Melati menyimbolkan kesucian hati para pejuang, sedangkan lima sisi manggambarkan lima wilayah keresidenan yang tergabung dalam Sub Komandemen Sumatera Selatan.
Sedangkan jalur menuju ke bangunan utama Monpera berjumlah 9, yaitu 3 di sisi kiri, 3 di sisi kanan, dan 3 di sisi bagian belakang. Angka 9 tersebut mengandung makna kebersamaan masyarakat Palembang yang dikenal dengan istilah “Batang Hari Sembilan”.
Sementara tinggi bangunan Monpera mencapai 17 meter, memiliki 8 lantai, dan 45 bidang/jalur. Angka-angka tersebut mewakili tanggal proklamasi kemerdekaan RI 17 Agustus 1945.
Beberapa bangunan di sekitarnya juga punya makna filosofis, seperti pintu gerbang utama yang dibuat dengan 6 cagak beton. Angka tersebut melambangkan 6 daerah perjuangan rakyat Sumatera Selatan.
Di dalam Museum SMB II ada 556 koleksi sejarah peninggalan Kerajaan Sriwijaya, dan anda bisa melihat benda bersejarah berupa arkeologi, etnografi, biologi, keramik, senirupa dan numismatik.
Bayt Al Quran Al Akbar adalah museum Al Quran terbesar di dunia, lokasinya berada di Palembang. Museum Rekor Indonesia (MURI), telah menobatkan Al Quran raksasa ini menjadi yang terbesar dan terberat di dunia.
Pembuatan Al Quran menghabiskan kurang lebih 40 meter kubik Kayu Tembesu, dan memiliki tinggi hingga 15 meter serta lebar delapan meter. Terdapat 30 juz ayat suci Al Quran yang berhasil dipahat atau diukir di sana.
Museum Balaputra Dewa atau lebih dikenal dengan Museum Negeri Provinsi Sumatera Selatan adalah sebuah museum etnografi yang terletak di Palembang, Indonesia. Lokasi tepatnya berada di daerah Sukarami, Jalan Sriijaya I KM.5,5 Kecamatan Alang-Alang Lebar, Palembang.
Bird Park Palembang merupakan salah satu tempat wisata fauna yang berada di kawasan OPI mall Jakabaring Palembang, dan berdekatan dengan OPI Water Fun Jakabaring. Bagi wisatawan yang ingin masuk, harga tiket diberikan RP50. 000 per orang sudah termasuk biaya makanan burung, seperti buah-buahan, biji-biji, dan sayuran. Sedangkan jam operasional Bird Park Palembang buka dari pukul 08.00 – 18.00.
Pulau Kemaro, merupakan daratan di tengah Sungai Musi, terletak sekitar 6 km dari Jembatan Ampera. Posisi Pulau Kemaro adalah agak ke timur dari pusat Kota Palembang dan harus menggunakan ketek untuk bisa sampai ke sana.
Pulau Kemaro terdapat sebuah vihara (kelenteng Hok Tjing Rio) serta kuil Buddha yang sering dikunjungi umatnya untuk berdoa, atau berziarah ke makam. Di sana juga sering diadakan acara Cap Go Meh setiap Tahun Baru Imlek.
Nah gimana menarik bukan? 15 rekomendasi destinasi di Palembang itu wajib dikunjungi, tapi setelah masa Psychall Distancing berakhir. Tetap jaga kesehatan ya!