Sriwijaya FC Pailit Jika Pemain Ngotot Mogok Berlaga Kontra PSPS

- Sriwijaya FC berpotensi bubar dan pailit jika pemain mogok berlaga di pertandingan tuan rumah kontra PSPS Pekanbaru
- Tim kehilangan 3 poin jika pemain mogok, dan klub kena sanksi serta mundur dari Liga 2
- Klub akan didenda Rp3 miliar dan dilaporkan ke PSSI jika mengundurkan diri menurut regulasi Kompetisi Liga 2 musim 2024/2025
Palembang, IDN Times - Sriwijaya FC (SFC) berpotensi bubar dan tim bakal pailit jika pemain masih kekeh mogok berlaga di pertandingan tuan rumah kontra PSPS Pekanbaru, di Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring (GSJ) Palembang, Sabtu (14/12/2024) besok.
"kalau itu terjadi (pemain mogok), mau bagaimana lagi. Saat ini sedang tidak ada uang. Bisa saja nanti klub ini akan dipailitkan," ujar Owner PT Digi Asia Alexander Rusli saat menggelar jumpa pers di Kantor Seketariat Sriwijaya FC, Jumat (13/12/2024).
1. Sriwijaya FC dibayangi sanksi Rp3 miliar

Apabila pemain memilih mogok berlaga kata Alex, secara otomatis tim kehilangan 3 poin dengan status Sriwijaya FC kalah Walk Out (WO). Kerumitan itu sekaligus membuat klub kena sanksi dan secara tidak langsung harus mundur dari Liga 2.
Merujuk regulasi Kompetisi Liga 2 musim 2024/2025 pasal 7 terkait pengunduran diri setelah kompetisi dimulai, maka akan ada konsekuensi sanksinya. Risiko tersebut salah satunya denda sebesar Rp3 miliar apabila mengundurkan diri pada putaran 2 atau putaran final.
Kemudian sesuai regulasi, klub yang mengundurkan diri dapat dilaporkan ke Komite Disiplin Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) untuk mendapatkan sanksi tambahan.
2. Sriwijaya FC terancam bubar karena sikap WO pemain

Alex juga terang-terangan mengenai sponsor Sriwijaya FC yang sangat minim. Saat ini, hanya dua sponsor yang mendukung Laskar Wong Kito yakni PT Pusri dan Essa.
"Pemain gak mau main, kita didenda Rp3 miliar, balikin saja (manajemen) ke PT SOM. Tinggal kita failed (pailit), kita tarik saja (bubarkan)" jelas Alex.
3. PSPS yakin Sriwijaya FC masih mau berlaga sebagai tuan rumah

Sementara, meski beredar kabar para pemain Sriwijaya FC yang mogok main karena belum dibayar haknya oleh manajemen, Pelatih PSPS Pekanbaru Aji Santoso, sangat yakin Sriwijaya FC akan meladeni PSPS di kandangnya.
Aji menilai, Sriwijaya tidak mungkin tidak mau bertanding di kandang sendiri. Bermain di kandang sendiri pasti akan lebih mudah bagi Sriwijaya FC. Berbeda dengan halnya pertandingan away, yang memungkinkan Sriwijaya tidak bertanding.
Namun begitu, dirinya tidak memikirkan permasalahan di tim lawannya. Dia hanya fokus pada laga besok dan menyiapkan tim dengan sebaik-baiknya. "Saya sangat yakin Sriwijaya mau main. Main WO peluangnya sangat kecil, karena ini main home. Pemain akan lebih ringan bermain dibandingkan away," kata Aji.