Sriwijaya FC Krisis Finansial, Manajemen Cari Dukungan Kumpulkan Dana

- Sriwijaya FC membutuhkan dukungan keuangan dari masyarakat dan pemerintah daerah Sumatra Selatan (Sumsel) karena krisis finansial.
- Manajemen klub membuka investasi saham bersama secara terbuka di publik, menjalin kerjasama dengan @danamartid, dan memohon dukungan fasilitas dari Pemprov Sumsel.
- Belum ada keputusan terkait mekanisme kepemilikan saham Sriwijaya FC, namun klub harus bersiap dengan zona play off degradasi setelah gagal menang di laga perdana putaran kedua Liga 2 Indonesia.
Palembang, IDN Times - Sriwijaya FC (SFC) kini berada dalam kondisi krisis finansial dan membutuhkan dukungan keuangan dari semua elemen termasuk masyarakat dan pemerintah daerah Sumatra Selatan (Sumsel). Keadaan itu mendorong manajemen Sriwijaya FC mencari solusi untuk bertemu Pemerintah Provinsi (Pemprov) hingga membuka investasi saham bersama secara terbuka di publik.
"Permasalahan yang harus kita selesaikan, yang utama adalah masalah funding (pengumpulan dana) untuk Sriwijaya FC," ujar Manajer Sriwijaya FC Aji Bastari, Senin (11/11/2024).
1. Manajemen Sriwijaya FC bertekad tim ikut kompetisi dari dukungan Pemprov Sumsel

Sebelum pertemuan bersama Pemprov Sumsel, Sriwijaya FC mengumumkan melalui akun Instagram resmi Rabu (6/11/2024) lalu, bahwa @sriwijayafc.id menjalin kerjasama dengan @danamartid dan mengajak masyarakat terutama suporter menjadi pemilik klub sebagai bentuk dukungan terhadap skuad Laskar Wong Kito.
Tak berhenti membuka kepemilikan saham Sriwijaya FC, manajemen juga menemui Pemprov Sumsel untuk memohon dukungan dari segi fasilitas serta kebutuhan untuk tim agar tetap bisa berkompetisi di Liga 2 Indonesia dan terhindar dari zona ancaman play off.
"Ke depannya mungkin, untuk tetap bisa berkompetisi, kita minta dukungan dari Pemprov. Modal bersifat profesional, tidak mungkin. Sekarang itu fasilitas dan jalan kita mencari solusi, kita bicarakan lagi," kata Aji.
2. Kepemilikan saham Sriwijaya FC belum rinci dibahas dengan gubernur Sumsel

Terkait mekanisma kepemilikan saham Sriwijaya FC berdasarkan tahapan investasi terbuka melalui kerja sama dengan @danamartid, Aji menyebut belum sempat membahas hal itu dengan Pemprov Sumsel. Apakah ke depan klub Sriwijaya FC berkembang secara IPO (Initial Public Offering) atau proses penawaran saham perdana kepada masyarakat lewat pasar modal.
"Apakah IPO atau urunan dana, belum sempat kita bicarakan dengan gubernur. Intinya bagaimana funding, keputusannya, kita akan bicarakan lanjut," singkat dia.
3. Manajemen Sriwijaya FC usahakan evaluasi pemain

Terkait realita SFC harus bersiap dengan zona play off degradasi pasca gagal menang di laga perdana putaran kedua, Minggu (10/11/2024) kontra Dejan FC, Aji mengatakan akan mengevaluasi tim, namun membutuhkan waktu dan rembukan.
"Kita usahakan, rembukan bersama (pergantian pemain) setelah putaran kedua (selesai) ini mepet. Kita baru bisa (ada pemain pergantian) setelah libur di tanggal 20 November, akan ada waktu panjang di Desember. Kita baru bisa berembuk (evaluasi pemain)," jelasnya.