Sriwijaya FC Coret Nama Pemain Jelang Derby Sumsel di Palembang

- Manajemen Sriwijaya FC coret nama pemain jelang Derby Sumsel kontra Sumsel United di GSJ Palembang.
- Sahbandi melakukan pelanggaran perjanjian selama Pegadaian Championship 2025 dengan bermain tarkam tanpa sepengetahuan manajemen.
- Keputusan diambil untuk memberikan sanksi indisipliner berat agar tidak ada pemain lain yang meniru perilaku tersebut dan merusak nama baik klub.
Palembang, IDN Times - Manajemen Sriwijaya FC (SFC) coret salah satu nama pemain jelang Derby Sumatra Selatan (Sumsel) kontra Sumsel United di Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring (GSJ) Palembang Minggu (2/11/2025) nanti. Wakil Presiden klub Moh. David mengatakan, keputusan tersebut diambil karena pemain bernama Sahbandi melakukan pelanggaran perjanjian selama Pegadaian Championship 2025.
"Dia (Sahbandi), tim lagi berkompetisi malah main tarkam," jelasnya, Jumat (31/10/2025).
1. Manajemen menerima laporan dari pihak luar

Menurut David, apa yang dilakukan Sahbandi terhadap skuad Elang Andalas adalah sikap yang tidak patut dipertahankan. Sebab, perilakunya yang bermain tarkam tidak diketahui jajaran manajemen. Bahkan pengurus Sriwijaya FC baru tahu yang bersangkutan menjalani pertandingan tersebut dari pihak luar.
"Ada yang melaporkan itu ke saya dan ada fotonya juga," kata dia.
2. Sahbandi bermain saat kompetisi berlangsung

Berdasarkan hasil kesepakatan antar pengelola klub lanjutnya, keputusan yang sudah disetujui bersama yakni Sahbandi mendapatkan indisipliner berat dan tanpa ampun. Tujuan kebijakan ini agar nanti tidak ada lagi pemain lain yang melakukan hal sama dan tidak patut ditiru.
"Dia bermain di saat kompetisi masih berlangsung," jelasnya.
3. Kelakuan Sahbandi merusak nama baik klub

David yang juga menjabat sebagai Ketum Askot PSSI Palembang itu pun mengeluhkan, akibat kelakuan Sahbandi, tentu merusak nama baik klub. Sebab dengan kondisi Sriwijaya FC sekarang dengan berbagai kesulitan termasuk mengalami rentetan kekalahan, bisa memicu kualitas para pemain justru menurun seperti pemain tarkam.
"Jelas juga apa yang dilakukannya merusak nama baik klub. Nanti orang menilai pemain kita sekelas pemain tidak profesional," kata dia.














