Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Nasib Sriwijaya FC Diujung Tanduk: CEO PT Digi Sport Mundur

Gabriel Silva Tinggalkan Sriwijaya FC Jelang Laga Play Off Degradasi (Dok. Instagram @gabehsilva_13)

Palembang, IDN Times - Nasib Sriwijaya FC (SFC) makin diujung tanduk, pasca CEO PT Digi Sport Asia, Anggoro menyatakan mundur dari pengelolaan langsung klub Elang Andalas. Anggoro memutuskan setop mengurus langsung SFC setelah didesak manajemen PT Sriwijaya Optimis Mandiri (SOM).

PT SOM merupakan pihak yang mengelola Sriwijaya FC sebelum PT Digi Sport Asia masuk ke jajaran manajemen Sriwijaya FC. PT Digi Sport Asia sebelumnya bisa terjun langsung mengurus Laskar Wong Kito, setelah mengalami peralihan kepemilikan saham klub Elang Andalas.

1. Berharap posisi manajer Sriwijaya FC diisi orang bertanggung jawab

Sriwijaya FC vs PSMS Medan di Stadion Deli Serdang (Dok. Media Officer Sriwijaya FC)

Anggoro mundur per 15 Januari 2025, dan ia menyatakan tidak akan lagi mengkoordinir Sriwijaya FC (SFC) secara langsung. Anggoro berharap posisinya bisa diisi oleh pihak yang benar-benar bertanggung jawab dengan SFC.

Kemunduran Anggoro itu membuat dilema Sriwijaya FC menghadapi zona play off degradasi pada pekan depan tanggal 19 Januari 2025. Kondisi internal yang kacau balau khawatir akan memengaruhi performa pemain saat berlaga.

Namun Anggoro memastikan, kedepan akan ada pengganti dirinya yang lebih baik dan bisa membuat Sriwijaya FC fokus bermain menyambut zona playoff degradasi musim 2024/2025 di Grup H.

"Sebagaimana masukan dan desakan management SOM, Mulai hari ini saya tidak akan mencampuri urusan Sriwijaya FC secara langsung, sehingga kami berharap secara definitif posisi manager SFC segera dapat diisi oleh orang yang mampu mengendalikan situasi dan membawa SFC lolos dari playoff. Saya hanya bantu koordinasikan saja kemarin karena keadaan memaksa, kita butuh sosok yang mampu membawa SFC ini lolos dari degradasi" kata dia.

2. Anggoro sudah membayar gaji pemain termasuk pemain tambahan untuk Sriwijaya FC

Sriwijaya FC (IDN Times/Dok. Media Officer SFC)

Anggoro menyampaikan, urusan Laskar Wong Kito sebaiknya dijalankan langsung manajemen PT SOM selaku pengelola klub SFC sejak awal. Dia menegaskan tugasnya terjun langsung membersamai tim berakhir, termasuk memberi kewenangan dan keputusan untuk perkembangan SFC kedepan.

"Tugas terakhir saya secara langsung sudah selesai untuk mendatangkan enam pemain baru. Enam pemain itu solusi tambahan dari pemain yang kurang. Mungkin itu tugas terakhir saya. Sebab mulai hari ini saya kembali posisi awal sebagai investor klub saja," jelas dia.

Sementara ketika disinggung soal pendaftaran pemain ke zona playoff degradasi musim 2024/2025, Anggoro menyebut, ada empat pemain dari Bandung United dan Maung Anom, kemudian tiga pemain Askot PSSI Palembang dan terakhir enam pemain tambahan yang sudah dibayar olehnya termasuk Chris Rumbiak untuk memperkuat tim.

"Jumlahnya menjadi 13 pemain. Chris Rumbiak juga kita datangkan dan penuhi permintaannya biar dia mau main bersama SFC. Sisanya pemain SFC cukup untuk didaftarkan hari ini," kata dia.

3. Pembayaran gaji pemain Sriwijaya FC belum sepenuhnya

Sriwijaya FC vs PSMS Medan di Stadion Deli Serdang (Dok. Media Officer Sriwijaya FC)

Kemudian kata Anggoro, mengenai gaji pemain yang masih menjadi masalah utama, dia mengaku sampai sekarang belum ada sponsor yang masuk. Sehingga untuk membayar gaji pemain saat ini menggunakan uang pinjaman. Anggoro menyebut, terkait gaji pemain persoalan utamanya adalah terkendala sponsor yang belum bisa masuk bahkan tidak mau masuk dalam waktu dekat.

"Bank Sumsel Babel belum mau ngasih sponsor alasannya tunggu Gubernur terpilih dilantik. Sedangkan yang lain mau, tetapi baru sekedar ngajak janjian saja," kata dia.

Gaji yang telah dibayarkan sebagian ke pemain, kata Anggoro, bukan uang dari sponsor. Melainkan duit dari investor yaitu Digi Sport Asia.

"Kalau aja dari dulu ada sponsor yang dukung SFC, mau bantu klub ini, tidak mungkin seperti ini. Pastinya uang masuk langsung sudah kita bayar lunas semua gaji dari dulu," jelas dia.

Terkait kemunduran Anggoro yang terjun langsung mengurus Sriwijaya FC yang disebut karena desakan PT SOM, sampai saat ini pihak manajemen PT SOM belum merespons tindak lanjut siapa yang bakal mengisisi kekosongan posisi itu.

Lalu bagaimana nasib Sriwijaya FC jelang laga playoff degradasi musim 2024/2025?

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Feny Maulia Agustin
Hafidz Trijatnika
Feny Maulia Agustin
EditorFeny Maulia Agustin
Follow Us