Sriwijaya FC Minta Tiap Grup Diisi Klub Perwakilan Wilayah
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Palembang, IDN Times - Manajemen Sriwijaya FC yang dinaungi PT Sriwijaya Optimis Mandiri (SOM) meminta PT Liga Indonesia Baru atau LIB, mengatur pembagian grup secara proporsional saat kompetisi lanjutan Liga 2 mendatang.
Wakil Direktur Utama PT SOM, Hendri Zainudin mengatakan, pihaknya secara tegas memohon pembagian grup babak penyisihan tidak membuat perwakilan di satu wilayah saling "bunuh".
"Kami berharap agar wakil Sumatra tidak harus saling bertemu, dan membuat klub satu daerah saling serang di awal kompetisi," ujarnya, Jumat (24/7/2020).
1. Agar kompetisi lebih kompetitif
Hendri mengatakan, tidak saja Sriwijaya FC tapi sejumlah klub lain di Liga 2 juga berharap demikian. Hal tersebut sebagai langkah agar tim di satu daerah bisa bersaing secara kompetitif dengan wilayah luar.
"Beberapa klub Sumatra ingin tidak berada dalam satu grup. Saya rasa tim luar pun begitu (tidak ingin segrup)," kata dia.
Baca Juga: Kenalkan Muara Enim Serasan FC, Klub Baru Ikut Kompetisi Liga 3
2. Dalam satu grup harus diwakili tiap wilayah
PT LIB diminta memperhatikan zona wilayah klub sepak bola masing-masing daerah, apakah dalam wilayah mempunyai dua tim yang berbeda. Bila memang penentuan sistem acak, pembagian grup harus melalui pengundian.
"Kalau bisa dalam satu grup ada tim Sumatera, Jawa, Kalimantan atau Sulawesi," tambahnya.
Baca Juga: Liga 2 Dimulai Oktober, Pemain Sriwijaya FC Bakal Digaji 60 Persen
3. PT LIB dan PSSI belum menentukan jadwal resmi
Beberapa waktu lalu sempat muncul skema pembagian grup di dunia maya, yakni Sriwijaya FC berada di Grup 1 yang dihuni Muba Babel United, PSMS Medan, Semen Padang FC, PSPS Riau, dan AA Tiga Naga.
Sedangkan Badak Lampung FC sedikit beruntung karena tak harus saling "bunuh" di awal dengan tim Sumatra lainnya, karena klub tersebut bergabung di Grup 2 bersama perwakilan dari Pulau Jawa.
"Memang PSSI dan PT LIB belum mengumumkan secara resmi, tapi kami dan klub lain coba merespon skenario yang beredar di dunia maya agar tidak terealisasi," tandasnya.
Baca Juga: Sriwijaya FC Gandeng Recons Fit Cegah Cedera Pemain