Asosiasi Futsal: Palembang jadi Pionir Cetak Atlet Berbakat di Sumsel

- Futsal di Palembang menjadi pionir dalam mencetak atlet futsal berbakat di Sumsel, terlihat dari dominasi tim futsal Palembang dalam Pekan Olahraga Provinsi.
- Pengembangan futsal di Sumsel dilakukan melalui program ekstrakulikuler di sekolah-sekolah dan dukungan komite olahraga serta pihak ketiga untuk menggelar kompetisi futsal.
- Minat besar terhadap pengembangan futsal ditunjukkan melalui program sosialisasi futsal, partisipasi aktif dalam kegiatan futsal menuju level nasional, dan dukungan pemerintah serta suporter.
Palembang, IDN Times - Perkembangan cabang olahraga (Cabor) sepak bola dalam ruangan atau futsal jadi sorotan di tengah generasi muda khususnya kalangan anak sekolah menengah atas (SMA). Bakat pemain futsal dari Palembang disebut jadi pionir pencetak atlet dalam ajang olahraga kabupaten/kota Sumatra Selatan (Sumsel).
"Alhamdulillah sekarang, Palembang jadi pioner, penghasil atlet futsal berbakat di Sumsel," ujar Perwakilan Asosiasi Futsal Kota (AFK) Palembang, Ziko Febriansyah ketika bertemu di AXIS Nation Cup 2024 yang berlangsung di GOR Dempo Jakabaring, Minggu (20/10/2024).
1. Talenta futsal di Palembang sering berperan di Porprov

Langkah mengembangkan cabor futsal di Sumsel untuk menghasilkan atlet berbakat bisa dikirim ke nasional dengan konsisten ada beragam cara. Misalnya, mewujudkan futsal sebagai ekstrakulikuker prioritas di sekolah-sekolah.
Selain itu harus mendapatkan dukungan dari komite olahraga dan pihak ketiga yang siap menggelar kompetisi futsal sebagai wadah memotivasi pemain futsal muda untuk bersaing.
"Perkembangan atlet futsal di Palembang makin baik terlihat dari setiap pelaksanan Pekan Olagraga Provinsi (Porprov), mayoritas tim dan pemain dari setiap kabupaten/kota itu pemain futsal dari Palembang," kata dia
2. Sosialisasi coaching clinic di sekolah jadi ajang mengembangkan bakat futsal di Sumsel

Cabor futsal secara umum masih populer di generasi muda karena memang minat sepak bola masih tinggi. Apalagi di sejumlah daerah lapangan futsal sudah banyak tersebar, sehingga tidak sulit mencari arena untuk konsisten dan komitmen memgembangkan bakat.
"Program sosialisasi futsal juga makin gencar, dari adanya ekstrakulikuler khusus untuk futsal dan teknis sosialisasi coaching clinic terkait futsal untuk guru SD sampai SMA yang sudah sering dilakukan. Kemudian aktif mengikutu kegiatan futsal menuju level nasional," timpalnya.
3. Bentuk mental pemain futsal untuk siap bersaing di nasional

Selain minat besar terhadap pengembangan futsal dari pemain serta tim daerah, Ziko mengatakan, hal paling utama untuk mencetak generasi dan talenta berbakat futsal adalah sokongan dan perhatian pemerintah terutama bantuan dana hingga aktif menggelar kegiatan regional tanding khusus futsal.
"Tapi yang utama bagaimana mereka (pemain/tim futsal) memang ada kemauan maju dari diri sendiri, pribadi mereka, mental mereka siap ke nasional ditambah adanya dukungan suporter yang di futsal sebagai pemain keenam," jelas Ziko.