Liga Indonesia Diundur ke November, Manajemen SFC Syok dan Kecewa
Klub merasa sangat dirugikan
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Palembang, IDN Times - Liga 2 yang rencana dilanjutkan pada 17 Oktober 2020, resmi ditunda lagi hingga November mendatang. Penundaan disebabkan Polri yang enggan mengeluarkan izin di tengah pandemik COVID-19. PSSI bersama PT. LIB pun mengambil keputusan untuk menunda seluruh pertandingan di Liga 1 dan 2.
Manajer klub berjuluk Laskar Wong Kito, Hendri Zainudin, mengaku pasrah karena keputusan yang dinilai tidak bijak. Padahal jelang kompetisi, SFC telah melakukan rangkaian uji coba dan mempersiapkan tim jauh hari untuk menyambut pertandingan.
"Penundaan kompetisi semakin membuat permasalahan melebar. Batalnya kompetisi sampai awal November bagi kita manajemen mendengarnya syok dan kecewa," ujarnya, Selasa (29/9/2020).
Baca Juga: Liga 1 Tak Dapat Izin Polri, Aji Santoso Manut Apapun Keputusannya
1. Minta kejelasan aturan PSSI
Menurut pria yang akrab disapa HZ, penundaan laga harus benar-benar ada kejelasan dan kepastian mengenai aturan yang harus diikuti klub, berdasarkan wewenang PSSI sebagai operator dan penyelenggara pertandingan.
"Apabila suatu saat kompetisi benar-benar dihentikan, maka klub yang akan dirugikan. Kita meminta PSSI agar ada kepastian kalau kompetisi akan digelar, takutnya nanti bulan depan tidak bisa lagi sehingga kita sebagai klub merugi. Namun sebagai klub pada akhirnya tetap harus menjalani kewajibannya," jelas dia.
Baca Juga: Lanjutan Liga 1 2020 Ditunda, Ini Harapan PSS untuk PSSI dan PT LIB