3 Fakta Sriwijaya FC Pasca Pengurus Dirombak, Gaji Tim Lunas?

- Sriwijaya FC (SFC) menuntaskan kepengurusan tim dalam RUPS, di mana jabatan dan posisi pengelolaan klub diganti berdasarkan keputusan CEO PT Digi Sport Asia.
- Pembahasan utama adalah fokus menyiapkan pelatih Elang Andalas musim 2025/2026, namun keputusan pelatih akan ditetapkan oleh manajemen klub yang dibentuk oleh Direktur Olahraga SFC.
- Perombakan struktural pengelola klub dilakukan, sementara SFC masih memiliki utang hampir Rp1 miliar kepada Hotel Majestik Palembang dan berjuang menyelesaikan tunggakan gaji ofisial, jajaran pelatih, dan pemain.
Palembang, IDN Times - Sriwijaya FC (SFC) bersiap menghadapi kompetisi musim depan dengan menuntaskan keputusan kepengurusan tim dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS), yang telah digelar pada Jumat (28/2/2025) malam.
Pasca hasil RUPS diumumkan, sejumlah jabatan dan posisi pengelolaan klub Elang Andalas pun diganti dan berubah. Hasil itu berdasarkan keputusan CEO PT Digi Sport Asia Anggoro Prajesta, sebagai pemegang saham mayoritas Laskar Wong Kito.
1. Nama pelatih Hendri Susilo masuk dalam pembahasan RUPS Sriwijaya FC

Selain mengalami rotasi struktural kepengurusan Sriwijaya FC, pembahasan utama adalah fokus menyiapkan siapa pelatih Elang Andalas musim 2025/2026. Apakah nama Hendri Susilo kembali dipanggil, sebagai penyelamat SFC dari ancaman degradasi saat kompetisi 2024/2025?
Meski Hendri Susilo mewujudkan SFC bertahan di Liga 2 musim lalu dan banyak dibicarakan pendukung setia Laskar Wong Kito, namun keputusan pelatih akan kembali ditetapkan manajemen klub yang akan dibuat oleh komite dan dibentuk oleh Direktur Olahraga Sriwijaya FC.
2. Daftar kepengurusan baru Sriwijaya FC 2025/2026

Dalam RUPS yang telah dilakukan sebelumnya, Anggoro Prajesta selaku CEO Digi Sport menyampaikan, keputusan sudah tidak bisa diganggu gugat. Apalagi rapat itu, diikuti dan disetujui pemegang saham dan direksi lainnya dari PT Sriwijaya Optimis Mandiri (SOM).
"Ada beberapa perubahan mendasar di manajemen Sriwijaya FC seperti mundurnya Asfan Fikri Sanaf sebagai Komisaris Utama," kata dia, Minggu (2/3/2025).
Berikut daftar kepengurusan baru Sriwijaya FC 2025/2026 :
- Direktur Utama (Presiden Klub) : Reza
- Dewan Penasehat : Noberian, Dr Tika
- Direktur Olahraga (Sporting Director): Anggoro Prajesta
- Asdir Olahraga I (Internal Dev dan Scouting): Randy
- Asdir Olahraga II (General dan Logistic): Ali
- Asdir Olahraga III (Public Relations): M Moeslim
- Asdir Olahraga IV (Marketing): Difa
- Manajer Teknik : Patrick Ghigani
- Direktur Keuangan (finance director): Ajie Bastari
- Asdir Keuangan I (finance): Dwi Afrilianto
Fin Acct: Wenny - Asdir Keuangan II (sponsorship): Anton
- Direktur Kompetisi (competition Director) : Berman Limbong
- Asdir Kompetisi I (home match manager): Dwi
- Asdir Kompetisi II (Sekretaris Club): Faisal
- Asdir Kompetisi III (Pembina Tim): M David
3. Sriwijaya FC diketahui berutang hingga Rp900 jutaan lebih

Pascaperombakan struktural pengelola klub dan mulai membahas nama pelatih Sriwijaya FC musim depan, bagaimana kondisi finansial internal tim kompetisi tahun sebelumnya? Apakah seluruh tunggakan gaji dan utang dilunasi manajemen baru?
Berdasarkan informasi yang diterima IDN Times, selain masih memiliki utang hampir Rp1 miliar kepada Hotel Majestik Palembang sebagai homebase para pemain Sriwijaya FC, klub ini juga berjuang menyelesaikan tunggakan gaji ofisial, jajaran pelatih, dan semua pemain yang tertunggak hingga dua bulan.
Melansir pernyataan Faisal Mursyid selaku Asisten Direktur Kompetisi II di akun fanbase SFC, ia menegaskan bahwa manajemen bertekad menyelesaikan semua kewajiban keuangan.
“Kami bertekad menyelesaikan itu (masalah keuangan) semua, termasuk pembayaran ke pihak hotel. Kami sudah menetapkan timeline untuk menyelesaikan seluruh kewajiban," katanya.
Sriwijaya FC diketahui berutang ke Hotel Majestik Palembang sebesar Rp 958 juta. Hutang tersebut terdiri dari biaya sewa kamar dan catering yang digunakan oleh tim selama menjalani kompetisi.