Kurang Dukungan, Pelti Sumsel Akui Pembinaan Atlet Tenis Tak Maksimal
Pemusatan latihan atlet tenis hanya ada di Palembang
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Palembang, IDN Times - Sekertaris Umum (Sekum) Pelti (Persatuan Lawn Tenis Indonesia) Sumsel, Aryanto mengakui, pola pembinaan atlet tenis di Sumsel tidak berjalan maksimal, lantaran dipengaruhi kebutuhan pelatih yang tidak memadai.
Menurut Aryanto, pembinaan potensi atlet Sumsel di kabupaten/kota belum berjalan efektif, karena pemusatan latihan hanya ada di Palembang.
"Sementara di kabupaten-kabupaten belum ada fasilitas yang maksimal. Sedangkan untuk mencari bibit unggul juga harus digali di daerah. Kurangnya pelatih juga faktor pembinaan belum tercover secara merata," katanya, Senin (9/12).
1. Pelti Sumsel rencanakan program pembinaan pelatihan pelatih tenis
Aryanto mengungkapkan, untuk meningkatkan potensi tenis, selain fokus pada peningkatan atlet, hal utama lainnya adalah memprioritaskan pelatih-pelatih baru dalam program pembinaan. Karena, hingga saat ini Sumsel hanya terfokus dengan pelatih lama yang sudah tidak muda lagi.
"Untuk meningkatkan kualitas pelatih, tentu harus dengan mengadakan pelatihan khusus di 17 kabupaten Sumsel. Ini menjadi program perencanaan Pelti juga, percuma ada atlet berbakat tapi pelatih tidak ada, akhirnya atlet ini keluar dari Sumsel dan mencari pengprov lain," ungkap dia.
Baca Juga: Minim Peserta, Kejati Sumsel Sayangkan Kejurnas Tak Sesuai Ekspektasi