Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Ibu Hamil Dibawa Menggunakan Traktor ke Puskesmas karena Jalan Rusak

(Kondisi Fadilah (19) saat dirawat di Puskesmas pasca keguguran) IDN Times/istimewa

Ogan Ilir, IDN Times - Sepasang suami istri di Rambang Kuang, Kabupaten Ogan Ilir (OI), harus kehilangan bayi mereka di kandungan karena keguguran saat di perjalanan menuju Puskesmas.

Pria bernama Erpan (23) sempat mengantarkan istrinya Fadilah (19) ke Puskesmas menggunakan traktor, sebab akses jalan dari kediamannya di daerah perkebunan yang rusak dan tak rata.

1. Istri Erpan mengeluh sakit perut saat pergi ke kebun

Shutterstock

Erpan mengatakan, kejadian tersebut bermula ketika saat ia dan istrinya sedang mengandung anak lima bulan mengendarai sepeda motor menuju kebun untuk bekerja, Rabu (2/8/2023) pagi sekitar pukul 07.00 WIB.

"Ketika di jalan, istri saya mengalami sakit perut yang hebat. Khawatir terjadi hal yang tak diinginkan, saya bergegas mengantar istri ke Puskesmas Tambang Rambang," ujarnya.

Erpan mengantarkan istrinya menggunakan traktor ketimbang sepeda motor. Erpan khawatir terjadi guncangan sehingga mengakibatkan hal yang tak diinginkan kepada bayinya.

"Kami khawatir terjadi guncangan yang lebih parah lagi, sehingga kami putuskan naik traktor. Ada sekitar 30 menit pakai traktor ke Puskesmas," katanya.

Namun sesampainya di Puskesmas, bayi di kandungan Fadilah tidak bisa diselamatkan. Warga Banyuasin yang tinggal di OI ini harus kehilangan anaknya.

2. Usia kandungan pasien baru lima bulan

ilustrasi ibu hamil (IDN Times/Arief Rahmat)

Menurut dokter Puskesmas Tambang Rambang, dr. Tri Hari Irfani mengungkapkan, mereka kedatangan seorang pria yang membawa istrinya menggunakan alat berat traktor.Ibu muda tersebut langsung diberi pertolongan dengan dibawa ke ruang tindakan.

"Dilaporkan oleh keluarga bahwa pasien dalam keadaan akan melahirkan. Kondisi pasien dalam keadaan lemas, mengalami pendarahan, dan janin mulai keluar," ujarnya.

Karena pasien mengalami pendarahan dan syok, pihak Puskesmas memberikan oksigen dan cairan tubuh berupa infus. Dijelaskan bahwa usia kehamilan ibu muda bernama Fadilah tersebut baru menginjak lima bulan.

3. Plasenta keluar usai pasien diberi oksitosin

news.com.au

Dokter lalu memberikan oksitosin kepada pasien agar memicu kontraksi, sehingga dapat mengeluarkan plasenta atau ari-ari bayi.

"Setelah itu plasenta keluar, pasien dalam keadaan stabil, dan kami konsultasi dengan dokter spesialis untuk observasi terhadap plasenta tersebut," jelas Hari.

Tak hanya keluar tanpa hambatan, Hari mengungkapkan bahwa plasenta yang keluar lengkap dan tak ada lagi pendarahan, meskipun kondisi pasien lemah.

4. Pasien ada riwayat keguguran sebelumnya

ilustrasi perempuan yang mengalami keguguran (utswmed.org)

Dokter Puskesmas Tambang Rambang lalu mengarahkan pasien konsultasi ke rumah sakit agar mendapat transfuri darah.

"Dari keterangan keluarga, pasien tersebut sebelumnya mengendarai sepeda motor dan mengalami guncangan. Faktor guncangan saat berkendara itulah yang mengakibatkan pasien mules. Pasien juga ada riwayat keguguran, ini juga mempengaruhi," tutup Hari.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Deryardli Tiarhendi
Yuliani
Deryardli Tiarhendi
EditorDeryardli Tiarhendi
Yuliani
EditorYuliani
Follow Us