Gedung Ponpes di Ogan Ilir Terbakar, Santri Bagi Rapor di Balai Desa

- Insiden kebakaran menghanguskan bangunan Ponpes Darussalam Muhammadiyah di Ogan Ilir, Sumsel pada Jumat (21/6/2024) malam sekira pukul 23.37 WIB.
- Api cepat dipadamkan oleh penjaga Ponpes sehingga tidak ada korban jiwa maupun luka-luka, namun 6 lokal bangunan ponpes habis terbakar.
- Pembagian rapor santri dialihkan ke balai desa akibat musibah kebakaran yang berasal dari bangunan kantin Ponpes.
Ogan Ilir, IDN Times - Insiden kebakaran menghanguskan bangunan Pondok Pesantren (Ponpes) Darussalam Muhammadiyah di Ogan Ilir, Sumsel, Jumat (21/6/2024) sekitar pukul 23.37 WIB.
Peristiwa tersebut bertepatan sebelum haflah ke-18 Ponpes yang berlokasi di Desa Seri Kembang I, Kecamatan Payaraman, Ogan Ilir. Tidak ada korban dalam peristiwa kebakaran, namun 6 lokal bangunan ponpes habis terbakar.
1. Warga sekitar gotong-royong bersihkan puing

Kepala Desa Seri Kembang I, Wendra, mengatakan api dengan berusaha dipadamkan begitu ketahuan oleh Angga Kirnanto (35) yang merupakan penjaga Ponpes.
"Warga bergotong-royong membersihkan puing-puing bangunan yang terbakar. Alhamdulillah, berkat gotong-royong warga, puing bangunan sudah selesai dibersihkan," ujar Wendra, Sabtu (22/6/2024).
2. Kebakaran terjadi malam sebelum Haflah ke-18

Akibat musibah kebakaran ini, pembagian rapor santri Ponpes Darussalam Muhammadiyah terpaksa dialihkan ke Balai Desa terdekat.
"Memang jadwalnya hari ini haflah ke-18 Ponpes Darussalam Muhammadiyah. Alhamdulillah tidak ada korban jiwa maupun luka-luka. Untuk saat ini kegiatan pembagin rapor dipindahkan ke Balai Desa," terangnya.
3. Penjaga malam teriak minta tolong saat kebakaran

Kasi Humas Polres Ogan Ilir, AKP Herman Ansori menerangkan, berdasarkan keterangan saksi mata menyebut api berasal dari bangunan kantin di Ponpes. Saksi yang merupakan petugas jaga malam berteriak minta tolong sehingga mengundang perhatian warga.
"Untuk penyebab kebakaran masih dalam penyelidikan. Jumlah kerugian juga masih dihitung pengurus Ponpes," ucap Herman.
Ponpes tersebut dibawah kepengurusan Nasrowi (67) yang merupakan pensiunan guru warga desa tersebut. Untuk kerugian secara material belum dapat dipastikan, Herman menyebutkan masih dalam proses pendataan oleh pihak Ponpes.
"Tiga unit mobil pemadam kebakaran dikerahkan untuk memadamkan si jago merah. Kebakaran tidak menyebar sampai ke permukiman warga. Satu jam lebih sudah bisa dipadamkan," tutupnya.