Protes Penahanan Rizieq Shihab, Massa FPI Sumsel Angkat Tangan Terikat

Palembang, IDN Times - Massa pendukung Rizieq Shihab di Palembang melakukan unjuk rasa memprotes penahanan Imam Besar Front Pembela Islam (FPI). Aksi secara simbolis dilakukan dengan mengangkat tangan yang terikat di depan Mapolsek Ilir Timur II, Senin (14/12/2020).
"Hari ini dilakukan aksi simbolis tangan terikat untuk memprotes penangkapan Rizieq Shihab. Aksi hari ini dilakukan oleh warga dan pecinta Rizieq Shihab," ungkap Sekjen FPI Sumsel, Mahdi Syahab.
1. Pesan keteguhan hati pendukung Rizieq Shihab
Menurut Mahdi, aksi simbolis yang dilakukan hari ini menunjukkan keteguhan hati pendukung Sang Imam. Kasus yang menjerat Rizieq dianggap sebagai bentuk kriminalisasi ulama.
"Aksi simbolis itu keteguhan sikap dan perlawanan, simbol istikamah, keteguhan hati. Tidak ada kata menyerah dalam menegakkan keadilan," jelas dia.
Baca Juga: Kabar Rizieq Shihab di Penjara: Gembira, Tersenyum, Bercanda
2. FPI Sumsel yakin Rizieq tidak bersalah
Dalam tuntutannya, para jemaah meminta Polri melepaskan Rizieq Shihab. Menurut mereka, pelanggaran protokol kesehatan tidak seharusnya dikriminalisasi oleh aparat penegak hukum.
Sebab dalam kasus yang berjalan, Rizieq sudah membayar denda Rp50 juta atas pelanggaran yang menyebabkan kerumunan banyak orang.
"Dari sisi hukum, beliau tidak melakukan perbuatan melanggar hukum, tidak menghasut. Itu pasal suka-suka. Padahal pelanggaran hukum banyak yang terjadi dalam pilkada," ujar dia.
Baca Juga: 3 Tersangka Kasus Kerumunan Rizieq Shihab Tak Ditahan, Ini Alasannya
3. Pendukung Rizieq Shihab sampaikan empat tuntutan
Mahdi pun meminta prinsip equality before the law yang adil bagi semua masyarakat. Jangan sampai, kriminalisasi dibuat sengaja untuk menjatuhkan orang. Dalam aksi tersebut juga, pendukung Rizieq Shihab menyampaikan empat tuntutan kepada Polri.
"Pertama usut tuntas penembakkan, pembunuhan, dan pembantaian enam syuhada. Kedua, bebaskan Rizieq Shihab. Ketiga, bebaskan Rizieq tanpa syarat. Lalu setop kriminalisasi ulama," tutup dia.
Baca Juga: Komentari Kematian 6 Laskar FPI, Jokowi Minta Polisi Juga Taat Hukum