Protes Penahanan Rizieq Shihab, 4 Arah Menuju Polda Sumsel Ditutup

Palembang, IDN Times - Massa Gerakan Rakyat Anti Kezoliman (Gebrak) Sumsel dan Pencinta Rizieq Shihab, bergerak dari Jalan Basuki Rahmad Palembang menuju Markas Polda Sumsel. Massa yang diperkirakan lebih dari seratus orang itu membuat barisan untuk memprotes penahanan Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) tersebut.
Gema takbir dan selawat bergema di dekat pintu keluar samping Polda Sumsel, tempat massa dari FPI berkumpul.
1. Empat tuntutan massa pendemo

Dalam aksi hari ini bertema 17.12, massa Gebrak Sumsel menuntut Polri segera membebaskan Rizieq Shihab yang ditahan di Polda Metro Jaya sejak beberapa waktu lalu. Rizieq ditahan dalam kasus dugaan pelanggaran protokol kesehatan.
Massa menyampaikan empat tuntutan, yakni usut tuntas pembunuhan anggota Laskar FPI, menuntut pembebaskan Rizieq Shihab tanpa syarat, setop kriminalisasi ulama, dan terakhir setop diskriminasi umum.
Baca Juga: Protes Penahanan Rizieq Shihab, Massa FPI Sumsel Angkat Tangan Terikat
2. Massa diperkirakan akan terus bertambah

Massa yang datang ke Polda Sumsel sejak pukul 13.00 WIB, jumlahnya terus bertambah hingga pukul 14.00.
Barikade polisi telah menutup empat arah menuju Polda Sumsel. Kepolisian memasang kawat berduri dan anggota dari Brigadir Mobil ditempatkan di masing-masing sisi untuk berjaga-jaga.
Baca Juga: Kabar Rizieq Shihab di Penjara: Gembira, Tersenyum, Bercanda
3. Banyak aktivitas terhenti akibat demontrasi

Aksi demonstrasi massa Gebrak Sumsel ini merupakan kelanjutan dari protes yang telah dilakukan beberapa waktu lalu di beberapa polsek. Mereka menganggap penahanan Rizieq Shihab sengaja dilakukan untuk menekan gerakan FPI.
Aksi demonstrasi hari ini membuat aktivitas ekonomi menuju Polda Sumsel lumpuh. Dua kios bensin dan satu pusat perbelanjaan elektronik pun harus tutup sementara waktu akibat penutupan jalan.
Baca Juga: Baliho Rizieq Shihab di Palembang Dicopot, FPI Sumsel: Tunggu Imbasnya
Berita Terkini Lainnya
TRENDING
- 10 Wilayah di Sumsel Terancam Kekeringan Jelang Musim Kemarau
- Ketua dan Komisioner Bawaslu Ogan Ilir Ditahan karena Kasus Korupsi
- Mahasiswa Palembang Menganiaya Pacar karena Cemburu Chat Mantan
- Pemkot Palembang Janji Gaji 13 Bakal Cair 5 Juni 2023
- Dinkes Muratara Beberkan Kronologis Wanita Meninggal Saat Melahirkan
- Bupati Angkat Bicara Soal Ibu dan Bayi Meninggal karena Ditelantarkan
- Dinkes Bantah Pecat Pegawai Puskesmas Imbas Ibu Melahirkan Meninggal
- Gubernur Sumsel Investigasi Kasus Wanita Meninggal Tunggu Persalinan
- Seorang Wanita di Palembang Dianiaya Saat Tagih Utang Rp500 Ribu
- Telantarkan Ibu Melahirkan, Dinkes Muratara Sudah Kumpulkan Keterangan