Izin Pamit Mudik, Perempuan di Palembang Malah Membakar Dirinya

Keluarga menyebut korban mengidap gangguan jiwa

Palembang, IDN Times - Warga Lorong Muhajirin Pakjo, Kecamatan Ilir Barat I, Palembang, digegerkan oleh seorang perempuan bernama Murni (22) yang nekat membakar dirinya sendiri. Murni melakukannya di sebuah rumah kosong tak jauh dari kediaman orangtuanya.

Warga setempat tak bisa menolong korban karena api yang membakar tubuhnya sangat besar. Korban pun meninggal dunia dengan luka bakar mencapai 95 persen

"Korban sempat dilarikan ke rumah sakit dengan kondisi 95 persen luka bakar. Namun korban dinyatakan sudah meninggal dalam perjalanan ke rumah sakit," ungkap Kapolsek IB I Palembang, Kompol Roy Tambunan, Rabu (1/6/2022).

1. Korban pamit mudik ke orangtua

Izin Pamit Mudik, Perempuan di Palembang Malah Membakar DirinyaIlustrasi Bunuh Diri (IDN Times/Arief Rahmat)

Peristiwa membakar diri yang dilakukan korban terjadi sekitar pukul 12.00 WIB. Murni sempat pamit ke orangtuanya untuk mudik ke tempat sang nenek di Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI). Ia sempat diberi uang Rp100 ribu oleh orangtuanya untuk menumpang travel sekitar pukul 11.00 WIB.

Namun korban menggunakan uang itu untuk membeli bensin dan masuk ke sebuah rumah kosong. Ia diduga melumuri tubuhnya dengan bahan bakar minyak (BBM) dan menyulut tubuhnya dengan api.

"Orangtua korban sempat dikabari warga jika anaknya masuk ke sebuah rumah kosong. Tiba-tiba warga kembali untuk mengabarkan jika korban membakar diri," jelas dia.

Baca Juga: Kepala UPTB Samsat Banyuasin I Ditemukan Tewas Gantung Diri

2. Polisi menduga korban mengidap gangguan jiwa

Izin Pamit Mudik, Perempuan di Palembang Malah Membakar Dirinyanationalgeographic.grid.id

Polisi yang mendapat kabar tersebut langsung memeriksa saksi mata di lokasi kejadian, termasuk orangtua korban. Dari keterangan orangtua korban, selama ini anaknya sudah beberapa kali melakukan percobaan bunuh diri.

"Dari keterangan ayahnya, korban mengalami gangguan jiwa dan sering berbicara sendiri. Korban pun tidak pernah tidur di malam hari," jelas dia.

Baca Juga: Mahasiswi Universitas Negeri di Palembang Ditemukan Tewas Gantung Diri

3. Jasad korban langsung dibawa keluarga ke kampung halaman

Izin Pamit Mudik, Perempuan di Palembang Malah Membakar DirinyaIlustrasi jenazah (IDN Times/Sukma Shakti)

Usai kejadian, korban diserahkan pihak kepolisian kepada keluarga karena menolak visum. Selanjutnya, jasad korban dibawa ke kampung halaman di kabupaten OKI untuk dimakamkan.

"Sesuai dengan permintaan pihak keluarga, kita tidak akan melakukan visum luar. Ayah korban membuat surat pernyataannya bermaterai," tutup dia.

4. Layanan call center pencegahan bunuh diri

Izin Pamit Mudik, Perempuan di Palembang Malah Membakar Dirinyailustrasi bunuh diri (IDN Times/Arief Rahmat)

Depresi bukanlah persoalan sepele. Bila kamu merasakan tendensi untuk melakukan bunuh diri, atau melihat teman atau kerabat yang memperlihatkan tendensi tersebut, amat disarankan untuk menghubungi dan berdiskusi dengan pihak terkait, seperti psikolog, psikiater, maupun klinik kesehatan jiwa.

Saat ini, tidak ada layanan hotline atau sambungan telepon khusus untuk pencegahan bunuh diri di Indonesia. Kementerian Kesehatan Indonesia pernah meluncurkan hotline pencegahan bunuh diri pada 2010. Namun, hotline itu ditutup pada 2014 karena rendahnya jumlah penelepon dari tahun ke tahun, serta minimnya penelepon yang benar-benar melakukan konsultasi kesehatan jiwa.

Walau begitu, Kemenkes menyarankan warga yang membutuhkan bantuan terkait masalah kejiwaan untuk langsung menghubungi profesional kesehatan jiwa di puskesmas atau rumah sakit terdekat.

Kementerian Kesehatan RI juga telah menyiagakan lima RS Jiwa rujukan yang telah dilengkapi dengan layanan telepon konseling kesehatan jiwa:

RSJ Amino Gondohutomo Semarang(024) 6722565
RSJ Marzoeki Mahdi Bogor(0251) 8324024, 8324025
RSJ Soeharto Heerdjan Jakarta(021) 5682841
RSJ Prof Dr Soerojo Magelang(0293) 363601
RSJ Radjiman Wediodiningrat Malang(0341) 423444

Selain itu, terdapat pula beberapa komunitas di Indonesia yang secara swadaya menyediakan layanan konseling sebaya dan support group online yang dapat menjadi alternatif bantuan pencegahan bunuh diri dan memperoleh jejaring komunitas yang dapat membantu untuk gangguan kejiwaan tertentu.aw

Kamu juga bisa menghubungi LSM Jangan Bunuh Diri, lembaga swadaya masyarakat yang didirikan sebagai bentuk kepedulian terhadap kesehatan jiwa. Tujuan dibentuknya komunitas ini adalah untuk mengubah perspektif masyarakat terhadap mental illness dan meluruskan mitos serta agar masyarakat paham bunuh diri sangat terkait dengan gangguan atau penyakit jiwa. Kalian dapat menghubungi komunitas ini melalui nomor telepon 021-06969293 atau melalui email janganbunuhdiri@yahoo.com.

Baca Juga: Viral! Pemuda di Palembang Bunuh Diri sembari Live Instagram

Topik:

  • Deryardli Tiarhendi

Berita Terkini Lainnya