Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Dinas Peternakan Muratara Pastikan Kerbau Mati karena Penyakit Ngorok

Salah satu kerbau yang ditemukan tewas di Muratara (Dok: istimewa)

Musi Rawas Utara, IDN Times - Dinas Pertanian dan Peternakan Musi Rawas Utara (Distanak Muratara) memastikan puluhan kerbau yang mati mendadak, mengalami penyakit Septicaemia Epizootuca (SE) atau Ngorok Tagere. Penyakit yang diidap puluhan kerbau itu diketahui setelah pemeriksaan sampel di laboratorium.

"Kita lakukan pemeriksaan laboratorium dari kerbau-kerbau yang masih hidup. Berdasarkan hasil air liurnya disimpulkan mengidap SE," ungkap Kepala Distanak Muratara, Ade Mery, Senin (29/5/2023).

1. Hewan ternak ngorok susah bernapas

ilustrasi kerbau (pixabay.com/sarangib)

Ade menjelaskan, penyakit yang menyerang pernapasan dan kekebalan hewan ternak tersebut cepat menyebar dari satu kerbau ke kerbau lain. Untuk mengatasinya, Dinkes Muratara sedang melakukan proses vaksinasi kepada hewan ternak yang masih hidup.

"Penyakit tersebut menyerang pernapasan, dan mengakibatkan hewan ternak ngorok dan susah bernapas," jelas dia.

2. Kendala vaksin belum tersalurkan seluruhnya

Ilustrasi kerbau (Pixabay.com/likedok88)

Meski pemerintah pusat sudah mengirim vaksin, namun belum seluruh kerbau di Muratara mendapatkan pengobatan. Sebab hewan ternak yang masih hidup belum dikandangkan oleh pemiliknya.

"Kendalanya banyak hewan ternak masyarakat yang diliarkan, jadi susah masuk kandang. Sehingga kita tidak bisa menyuntikan vaksin," jelas dia.

3. Kerbau sehat dan sakit harus dipisahkan

pexels.com/Harvey Sapir

Distanak Muratara meminta kepada pemilik hewan ternak segera menggiring hewannya ke dalam kandang. Pihaknya juga mendesak peternak segera memisahkan kerbau yang sakit dan sehat.

"Dengan kerbau di dalam kandang akan mudah diberi vaksin. Untuk mencegah kerbau tidak sakit juga dipisahkan antara sehat dan sakit," tutup dia.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Deryardli Tiarhendi
Rangga Erfizal
Deryardli Tiarhendi
EditorDeryardli Tiarhendi
Follow Us