Boom Baru Kurang Maksimal, Tanjung Carat Jadi Pelabuhan Peti Kemas? 

Tanjung Carat jadi perbincangan Gubernur Sumsel dan Pelindo

Palembang, IDN Times -Gubernur Sumsel, Herman Deru menyatakan, Palembang butuh pelabuhan baru untuk meningkatkan aktivitas bongkar muat peti kemas di Palembang, yang selama ini berjalan kurang maksimal.

"Kita tahu Pelabuhan Boom Baru ini pelabuhannya kurang mendukung, mulai dari kapasitas dan Sungai Musi yang tidak bisa menampung kapal-kapal besar untuk bongkar muat," ujarnya, Selasa (20/8).

1. Pelabuhan Lama tidak efektif lagi

Boom Baru Kurang Maksimal, Tanjung Carat Jadi Pelabuhan Peti Kemas? IDN Times/Rangga Erfizal

Menurut Herman Deru, Pelabuhan Boom Baru itu idealnya sekarang melayani kapal berukuran sedang. Sementara, untuk sekali bongkar muat barang dari kontainer yang ada, mesti dikirim dengan menggunakan 3 sampai 4 kapal. Hal itu dianggap tidak efektif untuk roda perekonomian.

"Jadi kapal yang masuk itu kapal berukuran sedang saja. Sehingga terbatas dan arus kapal yang masuk ramai, dari yang tadinya bisa satu kapal besar," ujar dia.

Baca Juga: Konsekuensi Pembebaskan Lahan untuk KEK TAA, Harus Cabut PP nomor 51 

2. Dirut Pelindo sudah bicarakan untuk bangun pelabuhan baru

Boom Baru Kurang Maksimal, Tanjung Carat Jadi Pelabuhan Peti Kemas? IDN Times/Rangga Erfizal

Untuk pelabuhan baru, Herman Deru sudah bertemu dengan Dirut Pelindo dan membahas rencana akan dibangunnya pelabuhan baru tersebut. Pelindo bahkan telah meminta Pemprov Sumsel untuk segera merealisasikan pelabuhan itu.

"Ini lagi proses, hari minggu lalu saya sama Dirut Pelindo ketemu. Kemarin kita bahas, dirutnya berkeinginan membangun pelabuhan baru di wilayah Tanjung Api-api, yakni di wilayah Tanjung Carat. Di sana tempat yang akan kita rencanakan pembangunan pelabuhan baru," jelas dia.

Topik:

  • Sidratul Muntaha

Berita Terkini Lainnya