Pemkot Palembang Kejar Bonus Demografi Lewat Program KB

Palembang, IDN Times - Pemerintah Kota (Pemkot) Palembang menarget bonus demografi berjalan optimal, atau potensi pertumbuhan ekonomi masyarakat positif untuk mengimbangi ledakan penduduk.
"Upaya pemkot menekan laju pertumbuhan penduduk dan meningkatkan kesejahteraan harus didorong dengan kesadaran masyarakat. Kami gencar menggalakkan penduduk untuk mengikuti program Keluarga Berencana (KB)," ujar Wakil Wali Kota (Wawako) Palembang, Fitrianti Agustinda atau Finda, Kamis (4/8/2022).
1. Pemkot Palembang bentuk tim PPKB sosialisasi KB untuk turun ke kawasan penduduk

Selain mencegah peningkatan pertumbuhan penduduk yang signifikan dalam waktu setahun, program KB perlu digalakkan untuk mengimbangi kenaikan angka kelahiran dan memaksimalkan potensi bonus demografi di Palembang.
"Untuk meningkatkan kesadaran warga mengikuti program KB, kami mendorong tim PPKB (Petugas Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana) turun ke pemukiman padat penduduk untuk sosialisasi," kata dia.
2. Sosialisasi program KB menekan angka kematian ibu dan bayi

Tim PPKB yang terjun ke kawasan padat penduduk untuk mengedukasi warga mengenai manfaat program KB, seperti menekan angka kematian ibu dan bayi akibat hamil di usia yang terlalu muda atau tua.
"Dan menyosialisasikan akibat penyakit sistem reproduksi yang bisa terjadi pada perempuan maupun pria," timpalnya.
3. Edukasi pelayanan KB di Palembang tersebar di 18 kecamatan

Menurut Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Palembang, Edwin Effendi, edukasi program KB harus terus berjalan agar target menekan laju pertumbuhan pendudukan bisa terealisasi. Kendati dalam beberapa waktu terakhir program sosialisasi sempat tertunda akibat pandemi COVID-19.
"Edukasi pelayanan KB kepada warga ini tersebar di 18 kecamatan dengan mengembangkan Kampung KB, dan mengoptimalkan fungsi Puskesmas di sekitar permukiman penduduk," tandas dia.