Pemkot Palembang Bentuk Tim Cegah Kebakaran TPA Sukawinatan Terulang

Klaim pompa air optimal mengatasi kebakaran

Intinya Sih...

  • Pemerintah Kota Palembang membentuk tim mitigasi kebakaran di TPA Sukawinatan untuk mengantisipasi kebakaran akibat panas ekstrem dan tumpukan sampah kering.
  • Total 70 personel disiapkan untuk mitigasi, dengan koordinasi lintas sektor dan penggunaan pompa air yang optimal untuk membasahi sampah.
  • Pemkot juga menerapkan tarif retribusi daerah untuk membuang sampah ke TPA Sukawinatan sesuai dengan Peraturan Daerah Nomor 4 Tahun 2023.

Palembang, IDN Times - Pemerintah Kota (Pemkot) Palembang membentuk petugas penanganan mitigasi atau upaya pencegahan kebakaran di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Sukawinatan. Tim ini berupaya agar kebakaran di TPA Sukawinatan terulang.

"Sebentar lagi Palembang masuk kondisi panas dan kita siapkan tim mitigasi mencegah kebakaran," ujar Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Palembang, Akhmad Mustain, Kamis (4/7/2024).

Baca Juga: Gunungan Sampah TPA Sukawinatan Terbakar Lagi Dipicu Puntung Rokok

1. Siapkan 70 personel mitigasi kebakaran di TPA

Pemkot Palembang Bentuk Tim Cegah Kebakaran TPA Sukawinatan TerulangIlustrasi pekerja memilah sampah plastik di TPS3R. (ANTARA FOTO/Ari Bowo Sucipto)

Total personel yang telah disiapkan Pemkot untuk mitigasi di TPA Sukawinatan Palembang berjumlah 70 orang. Jumlah tersebut bisa bertambah  apabila kebakaran terjadi cukup besar.

"Namun sebelum terjadi (kebakaran) kita sudah antisipasi. Apalagi tahun kemarin sampai lima kali kebakaran. Kita juga sudah koordinasi dengan semua pihak," kata dia.

Baca Juga: Pengolahan Sampah Terpadu Palembang Mulai Dibangun Januari 2025

2. Panas ekstrem berpotensi memicu kebakaran

Pemkot Palembang Bentuk Tim Cegah Kebakaran TPA Sukawinatan TerulangIlustrasi sampah kering

Bukan saja karena titik api dan puntung rokok, kebakaran lahan di TPA Sukawinatan berpotensi terjadi karena panas ekstrem, ditambah tumpukan sampah kering.

"Mitigasi dengan pompa air di Sukawinatan, tidak hanya personel yang disiapkan tapi juga pompa air yang berguna optimal. Kita yakin pompa air di sini bisa maksimal menangani panas, untuk membasahi sampah," timpalnya.

3. Penumpukan sampah di TPA Sukawinatan ditarik retribusi

Pemkot Palembang Bentuk Tim Cegah Kebakaran TPA Sukawinatan Terulangilustrasi sampah plastik (unsplash.com/Antoine GIRET)

Kepala Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) TPA Sukawinatan Palembang, Zaidan Jauhari mengatakan, Pemkot juga mematok tarif membuang sampah ke TPA Sukawinatan untuk retribusi daerah.

"Ada Peraturan Daerah nomor 4 tahun 2023 tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah. Jadi ada penarikan tarif untuk tonase sampah yang dibawa ke sini," kata dia.

Baca Juga: Gubernur Sumsel Perintahkan Helikopter Padamkan Api di TPA Sukawinatan

Topik:

  • Deryardli Tiarhendi

Berita Terkini Lainnya