Masjid Agung Palembang Izinkan Salat Id Meski Dilarang Pemkot

Palembang, IDN Times - Meski Pemerintah Kota (Pemkot) Palembang melarang masyarakat melaksanakan salat Idul Fitri 1442 Hijriah, namun tidak halnya dengan pengurus Masjid Agung Sultan Mahmud Badaruddin (SMB) I Jayo Wikramo, Palembang.
Meski larangan salat Id karena masih zona merah, namun pengurus masjid mengaku tak bisa menolak jika ada warga Palembang yang ingin melaksanakan salat Id.
"Jika Pemkot melarang salat berjemaah di masjid, silakan, tapi kami tidak menolak bila masyarakat ingin salat Id bersama," ujar Ketua Yayasan Masjid Agung, Kgs Ahmad Sarnubi, Selasa (4/5/2021).
1. Pengurus Masjid Agung Palembang memastikan protokol kesehatan
Menurutnya, kebijakan Pemkot merupakan hak pemerintah. Namun pelaksanaan ibadah merupakan pilihan dan hak setiap masyarakat. Ia menyebut, pelaksanaan salat Idul Fitri tahun ini sudah dipersiapkan panitia masjid.
"Kalau ada masyarakat yang masih mau salat Id di Masjid Agung, ya silakan. Karena selama ini semua tata laksana ibadah di Masjid Agung mengedepankan protokol kesehatan," kata dia.
Baca Juga: 1.200 Masjid di Palembang Dilarang Laksanakan Salat Id
2. Pantia menjamin kesiapan prokes di Masjid Agung
Sarnubi menegaskan, pengurus Masjid Agung Palembang menjamin salat Id akan terlaksana dengan aman dan nyaman. Apalagi kata dia, semua jamaah bakal diwajibkan menggunakan masker dan berjarak. Mereka juga diimbau membawa alat salat masing-masing.
"Semua sudah kami laksanakan, tentunya bagi yang ingin beribadah harus prokes. Bawa sajadah dan mukena sendiri-sendiri. Insya Allah aman," tegasnya.
3. Sarankan salat Idul Fitri tetap terlaksana
Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Palembang, Saim Marhadan menambahkan, pihaknya berharap pemerintah dapat mengeluarkan aturan secara bijaksana terkait larangan salat Id.
"Kami menyarankan salat Idul Fitri dilaksanakan, dengan catatan jamaah menerapkan prokes," tambah dia.
4. MUI Palembang melakukan pendekatan dengan Pemkot
MUI Palembang kata Saim mendukung program pemerintah untuk menekan angka positif COVID-19. Namun menurut dia, masyarakat sudah rindu dengan pelaksanaan salat Idul Fitri berjemaah.
"Tahun kemarin tidak digelar, masyarakat sudah rindu salat Idul Fitri berjemaah. Sebaiknya tahun digelar saja. Kami akan berbicara langsung dengan Pemkot. Kita akan lakukan pendekatan dulu. Jika tidak boleh, ya apa boleh buat, terpaksa masjid dan musala ikuti imbauan pemerintah," tandasnya.
Baca Juga: Usai Ditegur Mendagri, Palembang Batasi Jam Buka Mal dan Pasar